PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang, Eko Adi Santoso, tak menampik soal maraknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belakangan disorot DPRD. Pendisiplinan tegas pun bakal dilakukan BKD.
Eko Adi Santoso menyebut, sejatinya persoalan kedisiplinan pegawai ini merupakan tanggung jawab dari masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Pemalang terhadap bawahannya.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang, kata Eko, sudah sering melakukan pembinaan kedisiplinan. Kedepan, dirinya pun bakal kembali menekankan kedisiplinan ini.
“Nanti kita ke OPD-OPD atau ke satuan perangkat kerja. Kami terjun langsung. Kalau imbauan bentuk surat kurang efektif.” kata Eko kepada puskapik.com, usai rapat Pansus di Gedung DPRD Pemalang, Kamis (10/4/2025).
Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD Pemalang, Heru Kundhimiarso, menyoroti disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang sering mangkir atau ngeluyur ke luar kantor saat jam kerja.
Ironisnya, kepala SKPD atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkesan melakukan pembiaran tanpa melakukan peneguran atau memberikan sanksi.
Kritik tajam itu disampaikan Heru Kundhimiarso saat Rapat Kerja Panitia Khusus (Pansus) 1 LKPJ Bupati Akhir tahun Anggaran 2024 di gedung DPRD Pemalang, Rabu (9/4/2025).
“Masih banyak ASN atau honorer yang tidak berada di kantor saat jam kerja. Ini berjalan bertahun-tahun dibiarkan begitu saja tanpa ada sanksi apapun,” tegasnya.
Mantan aktivis pendiri Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA) mengaku prihatin dengan mentalitas kinerja ASN. Akibat disiplin yang masih rendah tersebut, banyak ASN maupun honorer yang berkeliaran pada saat jam kerja, bahkan pulang sebelum waktu kerja usai.
Mesin absensi sidik jari yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pemalang menurutnya, selalu diakali oleh staf atau pegawai yang nakal.
“Pengawasan disiplin pegawai masih sangat minim. Mesin absensi selalu diakali waktu berangkat dan pulang saja. Padahal mereka lebih banyak tidak berada ditempat, parahnya keluyuran gak jelas,” tegasnya. (**)
Berita Lainnya :
