PUSKAPIK.COM, Pemalang – Alun-alun Kabupaten Pemalang bakal direvitalisasi pasca tragedi pohon tumbang yang merenggut empat nyawa. Dalam konsepnya, keamanan jadi hal utama yang diperhatikan.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mengatakan, revitalisasi Alun-alun ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk menata kembali ruang publik yang merupakan wajah kota itu.
“Ya pastilah, pasti kita tata ulang. Pertama kita pastikan faktor safety-nya (keamanan),” jelas Anom Widiyantoro, Senin (14/4/2025).
Disamping faktor keamanan, Anom Widiyantoro memastikan, dalam revitalisasi itu, nantinya Alun-alun Kabupaten Pemalang akan tetap dijaga keasriannya dengan tetap dihiasi tanaman.
“Ya kalau ditanami pastilah. Kita pasti melakukan kembali penghijauan,” tuturnya.
Bupati Anom menegaskan, kedepannya Alun-alun Kabupaten Pemalang tidak akan lagi digunakan untuk kegiatan komersial. Nantinya, pusat kota itu bakal jadi tuang publik untuk kegiatan luar ruangan.
“Fungsi alun-alun ya nanti bisa digunakan untuk sarana outdoor keluarga. Tapi, tidak untuk sarana komersial Alun-alunnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebatang pohon beringin tua di Alun-alun Pemalang tumbang dan menimpa belasan jemaah Salat Idul Fitri Masjid Agung Nurul Kalam Kabupaten Pemalang, Senin (31/3/2025) pagi.
Informasi yang dihimpun puskapik.com, pohon beringin raksasa di Alun-alun Pemalang itu ambruk saat detik-detik menjelang pelaksanaan Salat Idul Fitri, sekitar pukul 06.45 WIB pagi tadi.
Data terakhir, total ada 22 korban dalam insiden tumbangnya pohon beringin itu. Dari total korban itu, 4 diantaranya meninggal dunia sementara lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Keempat korban meninggal antara lain Rasmono (42), Anita Rahmawati (39), Rasmani (70), dan Anggi Nurkholis (34). Seluruhnya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang. (**)
Berita Lainnya :
