PUSKAPIK.COM, Slawi – Seratusan orang dikabarkan tewas dibantai oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat cari emas di Muara Kum, Yahukimo, Papua, sejak 5-8 April 2025. Dari jumlah itu, ada warga Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Zamroni (44).
Atas informasi tersebut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan melakukan asessment kepada korban.
“Ada warga Desa Gantungan beralamat di RT 01 RW 01 Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal atasnama Zamroni telah meninggal dunia. Korban diketahui bekerja sebagai pendulang emas selama 1,3 tahun dan saat ini korban sudah berada di RS Yahukimo untuk proses otopsi,” katanya.
Dikatakan, Dinas Sosial saat ini sudah melakukan komunikasi tentang upaya bantuan untuk proses pemulangan jenazah melalui Kementerian Sosial.
“Pihak keluarga juga sudah melalukan komunikasi dengan narahubung di Papua melalui TNI/Polri untuk proses pemulangan jenazah,” terangnya.
Selain komunikasi, kata Iwan, persoalan tali asih dan bantuan untuk korban juga sedang dilakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial.
Saudara dari Zamroni, Muhwanto menuturkan, awalnya keluarga korban mengaku bingung dan belum mengetahui akan keberadaan Zamroni yang sedang di Papua. Pasalnya, insiden informasi korban pembantian emas telah terjadi di wilayah Zamroni bekerja.
“Zamroni belum ketemu dan kami bingung mencari keberadaan dia dimana. Karena saat ini belum ada kabar dari siapapun,” ujar.
Ia berujar, bahwa pembantaian penampang emas di Papua itu sekitar pada 5-8 April 2025. Dimana, lokasi pembantaian OPM terjadi di tempat kerja Zamroni.
”Kami mendapatkan kabar sekitar 3 hari yang lalu. Setelah itu kami hanya mencoba mencari tahu lewat berita yang ada. Dari informasi 17 korban, sementara baru ada 7 korban yang teridentifikasi. Namun, nama Zamroni tidak ada,” jelasnya.
Diketahui, keluarga korban juga telah mengadakan doa bersama selama 3 hari lalu saat keberadaan Zamroni belum diketahui.
“Zamroni bolak balik ke Papua dan berangkat terakhir pada 20 Februari 2025, beberapa tahun belakangan ini diketahui dia bekerja sebagai pendulang emas di Papua,” pungkasnya. (**)
Berita Lainnya :
