Dinkes dan RSUD Budi Rahayu Pekalongan Gencarkan Skrining TB di Sekolah, Targetkan Eliminasi TB 2030
- calendar_month Jum, 25 Apr 2025


Disampaikan Indayah, sasaran skrining TB kali ini di lingkungan sekolah karena dinilai menjadi area rawan yang berpotensi cepat menyebarkan bakteri TB, mengingat di lingkungan sekolah khususnya di dalam ruangan kelas seringkali menggunakan pendingin ruangan (AC maupun kipas) dan menjadi tempat berkumpulnya banyak warga sekolah.
“Ketika ada satu siswa yang sakit TB dan tidak terdeteksi atau tidak terskrining dari awal, maka bisa dengan cepat menyebarkan ke teman-temannya maupun warga sekolah lainnya,”ujarnya.
Lanjut, Indayah menambahkan, jika nantinya hasil skrining TB kali terdapat sampel yang mengarah pada gejala TB, maka akan dilakukan edukasi dan pengobatan lebih lanjut bagi penderita. Dinkes juga rutin menggencarkan skrining TB serupa ke warga, sekolah-sekolah, pondok pesantren, Lembaga pemasyarakatan, instansi terkait lainnya.
Pihaknya menargetkan, dengan gencar melakukan skrining, Kota Pekalongan bisa mengeliminasi TB di Tahun 2030 seperti yang ditargetkan di tingkat Nasional. Pasalnya, kasus TB di Kota Pekalongan pada Tahun 2024 sudah mencapai 1.023, dan angka prevalensinya juga masih tinggi. Artinya per 100.000 jumlah penduduk itu masih ada lebih dari 100 pasien TB.
“Tentunya, jika ada suspect TB akan kami edukasi untuk selalu menggunakan masker, makan makanan yang bergizi, menjalankan perobatan sehingga yang bersangkutan bisa segera sembuh dan kembali bersekolah. Sehingga, kami intens menemukan suspect, mengobati, memberikan terapi agar di tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi kasus TB di Kota Pekalongan,”tegasnya.
- Penulis: puskapik




























