Bupati Batang Pastikan Tak Ada CPNS Titipan dan KKN

Peserta Tes SKD CPNS dibantu rekanya melakban sepatu agar kelihatan hitam, Rabu (12/2/2020). FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

BATANG (PUSKAPIK) – BupatI Batang, Wihaji, memastikan rekruitken CPNS di Kabupaten Batang bersih dari suap-menyuap, KKN maupun titipan.

“Kita pastikan seleksi CPNS sangat transparan, objektif, akuntabel dan bersih dari titip-menitip menutup maupun sogok-menyogok, atau lobi – lobi dan KKN,” Kata Bupati Wihaji usai monitoting tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon Pegawaai Negeri Sipil (CPNS) di Udinus Semarang, Rabu (12/2/2020).

Karena sitem tesnya sendiri menggunakan CAT (Computer Assisted Test) yang diberlakukan dalam seleksi CPNS 2020, seperti pada tahun sebelumnya.

“Ruang – ruang sogok menyogok sudah tidak ada lagi, bisa mungkin ada tapi itu menerima informasi yang tersesat. Karena dari hasil tes sendiri bisa diketahui secara langsung melalui layar monitor,” ujarnya.

Bupati juga mengimbau agar peserta serius belajar saja, jangan mudah tergoda dengan membayar kalau ingin diterima CPNS.
“Dengan ketatnya seleksi dan transparan dalam seleksi CPNS diharapkan Pemkab Batang mendapat ASN yang memiliki kompetensi dan integritas, sehingga mampu membangun Kabupaten Batang yang sesuai dengan perubahan memasuki revolusi industri 4.0,” kata Wihaji.

Bupati juga mengapresiasi tes SKD CPNS yang berlangsung di Udinus, karena dari tempatnya dan perangkatnya sangat layak. Apalagi ditambah dengan adanya tempat atau ruang kusus untuk disabelitas, ibu hamil dan peserta kecelakaan.

Sementara Rektor Udinus Semarang, Prof Dr Edi Noersasongko M Kom menjelaskan, Udinus hanya ketempatan tes SKD CPNS bekerjasama dengan dan dipercaya Pemkab Batang.

“Isinya memiliki kesempatan komputer sebanyak 500 unit yang dikendalikan oleh server. Adapun program dan soal yang membuat BKN,” kata Edi.

Bisa kita pastikan peserta tes tidak ada contek-contekan karena puluhan ribu soal diacak. Sehingga satu meja soalnyapun berbeda – beda.

“Kita juga sudah melayangkan surat ke PLN agar tidak ada pemadaman, kalaupun ada pemadaman kita sudah siapkan ganset atau disel,” ujar Edi.

Sementara Kepala BKD Kabupaten Batang Supardi menambahkan, pada tes untuk sesion pertama dengan jumlah 500 orang tersebut yang tidak hadir sebanyak 39 orang.

“39 peserta tes yang tidak hadir sehingga secara otomatis gugur. Kami harapkan peserta bisa hadir tepat waktu dan ikuti aturan panitia tes seleksi,” jelas Supardi.

Dari jumlah pelamar tersebut yang memenuhi syarat sebanyak 4.166, untuk mengisi 244 formasi.
“Untuk hari ini tes dibagi menjadi 5 sesi, setiap sesi pesertanya mencapai 500 orang. Dan untuk esok harinya kita bagi menjadi 4 sesi,” ujar Supardi.(MJ)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!