PEMALANG (PUSKAPIK)-Rapat evaluasi Sistem Satu Arah (SSA) Jalan Jenderal Sudirman, di Aula Rekonfu Polres Pemalang, Rabo (12/2/2020) berlangsung cukup alot. Peserta rapat tidak keberatan SSA yang belakangan mendapat kontroversi dari warga.
Paparan evaluasi SSA di Jalan Jenderal Sudirman difasilitasi oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pemalang mendapat respon positif dari peserta rapat yang dihadiri oleh warga, perwakilan Tionghoa, LSM, pegiat medsos dan dinas terkait.
Menurut Ketua Paguyuban Tionghoa, Fariyanto, penerapan SSA di Jalan Jenderal Sudirman terlalu cepat, sehingga banyak kerugian yang dialami warga terutama para pengusaha dan tukang parkir di sepanjang jalan pada jalur kanan. Dirinya pun sudah menyampaikan keberatan dengan melayangkan surat kepada pihak terkait dan Bupati Pemalang Junaedi.
“Sebelum SSA diberlakukan tidak ada kordinasi, dan hanya satu kali kami diundang saat akan ada ujicoba, tapi pada prinsipnya kami yang juga pengusaha yang terimbas SSA mendukung program tersebut,” kata Fariyanto.
Hal yang sama juga dikatakan Prayitno, aktivis perlindungan konsumen, dirinya sepakat dengan SSA dijalan tersebut karena diwilayah itu seringkali macet karena para pemilik toko tidak memiliki lahan parkir.
“saya berharap akan ada solusi kongrit untuk dipenuhi sarana dan prasarana seperti rambu rambu, jalan alternatif dan bulevard harus di bongkar,” kata Prayitno.
Sampai berita ini diturunkan, siang ini, rapat evaluasi masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir (DED)