Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Pemprov Jateng Hadirkan Rumah Apung dan Relokasi untuk Warga Terdampak Rob di Demak

  • calendar_month Jum, 13 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Demak – Warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang selama ini hidup di tengah ancaman rob, kini mulai merasakan harapan baru setelah bertahun-tahun diliputi keputusasaan.

Fenomena abrasi perlahan menenggelamkan daratan di desanya, sehingga rumah-rumah mereka berdiri rapuh di antara gelombang air pasang.

Rumah-rumah terlihat seperti separo mengambang di air. Dengan akses jembatan kayu yang menghubungkan rumah ke rumah.

Kampung berpenghuni lebih dari 100 kepala keluarga itu terisolir. Harus menaiki perahu untuk bisa sampai ke sana, atau melalui tanggul tak beraspal dengan pemandangan air di kanan dan kiri.

Namun, pintu harapan kini kembali terbuka setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan pembangunan rumah apung untuk warga. Program tersebut merupakan upaya penanganan rob di wilayah Demak.

Muslim, salah satu penerima manfaat rumah apung mengatakan, senang dengan adanya bantuan rumah apung dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan itu sangat bermanfaat untuk menjadikan hidupnya lebih baik dan nyaman.

“Tentu sangat senang, karena dengan rumah apung membuat kami lebih nyaman nantinya,” katanya, Jumat (13/6/2025).

Diceritakan, desanya menjadi daerah yang terdampak abrasi. Perlahan, air pasang semakin meninggi hingga pada 2017 sulit diatasi, karena air sudah seperti lautan dan merusak rumah-rumah warga.

“Saya sudah meninggikan rumah dengan menguruk itu tiga kali, tapi akhirnya tergenang lagi. Air itu terus meninggi sampai sekarang,” lanjutnya.

Muslim kini tinggal di sebuah rumah dengan lantai kayu, yang memprihatinkan. Kondisi itu membuat keluarganya khawatir jika suatu waktu roboh akibat gelombang.

“Ya hidup tidak tenang. Tapi dengan bantuan rumah apung hidup kami nanti lebih tenang, karena rumahnya kan tidak kena rob lagi,” paparnya.

Hal serupa juga disampaikan Romani, penerima manfaat rumah apung yang lain. Ia sangat antusias karena selama ini tidak pernah membayangkan punya hunian yang nyaman dan aman.

“Ya senang dibantu rumah apung. Ini rumah saya sudah jelek setengahnya digenangi air rob. Rumah ini saya tinggali bareng istri dan dua anak,” ungkapnya.

Kebahagiaannya tamlak dari raut wajahnya ya g berkali-ulang tersenyum. Baginya, rumah apung adalah harapan baru bagi keluarga dan warga di kampungnya.

“Nantinya kan anak bisa belajar dengan tenang, hidup juga enak dan nyaman,” jelasnya.

Romani mengisahkan bahwa dulu desanya adalah daerah yang sangat subur untuk pertanian dan juga usaha tambak. Perekonomian warga sangat terjamin dengan hasil usahanya. Namun harapan itu punah setelah abrasi menyerang.

“Kami mau pindah tapi tidak punya lahan dan uang. Jadi, rumah apung itu sangat membantu bagi kami,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Perumahan Disperakim Jawa Tengah, Maharani Tri Hapsari menyampaikan, penanganan rob di wilayah Demak bukan hanya pengendalian air, tapi juga menyelesaikan dampak yang lain, seperti permukiman.

“Ada beberapa daerah terdampak bencara rob ini mengakibatkan pemukiman terendam dan rumah rusak, sehingga Diseperakim ikut serta dalam penanganan rob yang telah diinstruksikan Bapak Gubernur,” tuturnya.

Solusi yang dilakukan adalah memberikan bantuan pembangunan rumah apung di Dusun Timbulsloko Kecamatan Sayung. Selain itu juga ada relokasi dan RTLH.

“Untuk bantuan rumah apung sudah kita mulai hari ini untuk tiga rumah. Prosesnya sudah kita mulai hari ini,” ujar Maharani.

Bantuan tersebut akan terus dilakukan secara bertahap dengan target sekitar 110 rumah yang ada di Dusun Timbulsloko.

“Ini akan terus berlanjut sampai total 110 rumah. Tiga rumah di antaranya hari ini sudah kita mulai pembangunannya,” tambahnya.

Untuk program relokasi juga sudah dimulai untuk dua rumah, yakni ke Desa Blerong dan Tambakroto.

“Program relokasi ini bagi warga yang memiliki lahan, sehingga untuk bangunan rumah dari kami. Ini juga berlaku untuk 107 warga yang lain, apakah mau direlokasi atau tetap rumah apung. Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk warga. Ini merupakan bentuk negara hadir dalam memberikan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kota Pekalongan Raih Penghargaan Innovative Government Award 2024 Sebagai Kota Terinovatif

    Kota Pekalongan Raih Penghargaan Innovative Government Award 2024 Sebagai Kota Terinovatif

    • calendar_month Jum, 6 Des 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2024, Kota Pekalongan menyabet predikat Kota Terinovatif. Penghargaan tersebut diberikan di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis (5/12/2024). Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan kinerja Pemkot Pekalongan dalam memajukan pembangunan daerah. Dalam wawancaranya usai menerima penghargaan, Wali […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kawasan Perikanan Technopark Dijadikan Kampung Wisata dan Kuliner Siaga Candi

    Kawasan Perikanan Technopark Dijadikan Kampung Wisata dan Kuliner Siaga Candi

    • calendar_month Jum, 4 Sep 2020
    • 157Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan berupaya bersinergi dengan berbagai elemen dalam penanganan virus Covid-19. Antara lain bergerak bersama masyarakat, serta TNI-POLRI menginisiasi sejumlah Kampung Siaga. Salah satunya dengan meresmikan Kawasan Perikanan Technopark Pekalongan sebagai Kampung Wisata dan Kuliner Siaga Candi yang berlokasikan di pesisir Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Pencanangan ditandai dengan dipukulnya gong […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kota Pekalongan Ikuti Peragaan Batik Saat Rakorda Dekranasda Jawa Tengah 2024

    Kota Pekalongan Ikuti Peragaan Batik Saat Rakorda Dekranasda Jawa Tengah 2024

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Wastra atau kain tradisional khas Nusantara, bukan sekadar pelengkap sandang. Guna melestarikan nilai dan mem-branding batik, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah menggelar peragaan busana batik dari 26 kabupaten/ kota. Dekranasda Kota Pekalongan turut memamerkan busana cantiknya di Gedung Catwalk Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Kegiatan ini rangkaian […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bawaslu Pemalang Rekomendasikan Dugaan Pelanggaran Protkes Cabup Mukti Agung ke KPU

    Bawaslu Pemalang Rekomendasikan Dugaan Pelanggaran Protkes Cabup Mukti Agung ke KPU

    • calendar_month Sel, 10 Nov 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Setelah memanggil Calon Bupati Pemalang nomor urut 2, Mukti Agung Wibowo bersama timnya untuk dimintai klarifikasi dan dilakukan kajian, Bawaslu Pemalang memutuskan merekomendasikan hasil kajian dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kampanye Mukti Agung, kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang. Itu dikatakan Awaludin, Koordinator divisi penyelesaian sengketa Bawaslu Pemalang, saat ditemui Selasa 10 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Calon Kades di Pemalang Janji Tak Bagi Duit saat Pemilihan

    Calon Kades di Pemalang Janji Tak Bagi Duit saat Pemilihan

    • calendar_month Rab, 21 Sep 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan Bakal Calon Kepala Desa ( Balon Kades) di Kabupaten Pemalang berjanji tak akan menggunakan money politic (Politik Uang) dalam upaya pemenangannya. Para Balon Kades itu juga berjanji mengikuti kontestasi ini secara damai. Mereka siap digugurkan dalam pencalonan Kades, bahkan diproses secara hukum jika mengingkari janjinya. Pernyataan itu ditandatangani puluhan Balon Kades […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bela NKRI Ratusan Nelayan Pantura Siap ke Natuna

    Bela NKRI Ratusan Nelayan Pantura Siap ke Natuna

    • calendar_month Sel, 7 Jan 2020
    • 0Komentar

    TEGAL (PUSKAPIK)– Ratusan nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kota Tegal siap ke Natuna, menyusul memanasnya situasi di Perairan Natuna, Kepulauan Riau. Mereka bertekad mendukung sikap pemerintah mempertahankan kedaulatan NKRI. Meski tekad para nelayan telah mendapat dukungan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, namun mereka masih menunggu aturan teknis dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less