Jumat, 5 Des 2025
light_mode

Serahkan Santunan Kematian, HNSI Batang Ajak Nelayan Daftar BPJS Ketenagakerjaan

  • calendar_month Jum, 13 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Batang – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batang Haryo Wicaksono Yudho Prabowo kembali menyerahkan klaim Jaminan kematian (JKM) untuk ahli waris dari nelayan di Kabupaten Batang yang meninggal dunia saat melaksanakan aktifitasnya di laut.

“Pemberian santunan JKM merupakan bagian dari bentuk pertanggung jawaban Pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan kepada para peserta yang mengalami kecelakaan ataupun bahkan meninggal dunia saat bekerja. Salah satunya kepada nelayan kecil,” katanya usai menyerahkan santunan di Kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batang, Kabupaten Batang, Jumat (13/6/2025).

Haryo Wicaksono juga menghimbau, agar nelayan yang belum tercover mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga memberikan pelayanan yang optimal bagi nelayan di Batang. cuma memang untuk saat ini, sebagian besar belum terlindungi dan ini tentu saja masih menjadi PR kami.

“Harapannya dengan kegiatan ini, setidaknya akan menyadarkan kesadaran masyarakat nelayan di Kabupaten Batang. Karena manfaat yang didapatkan dibanding dengan iuarannya itu sangat besar,” jelasnya.

Memang sedih, tapi inilah yang negara bisa berikan untuk nelayan yang mengalami kecelakaan atau bahkan sampai meninggal dunia, dan mereka tercatat sebagai peserta aktif BPJS.

Ia juga menyebutkan bahwa, cukup iuran Rp16.800,00 mendapatkan layanan JKM dan Jaminan Kecelakaan (JKK). Dimana perlindungan JKM dan JKK, apabila korban meninggal ahli waris memperoleh santuna sebesar Rp42 juta, serta anak bisa mendapatkan beasiswa.

Sementara itu, Ketua HNSI Batang Teguh Tarmujo menambahkan, fakta dilapangan tentang jumlah nelayan di Kabupaten Batang yang tercover atau yang ikut kepesertaan di BPJS tenaga kerja itu memang belum signifikan, karena memang itu menjadi tantangan besar bagi BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Batang untuk bisa meningkatkan jumlah kepesertaan itu.

“Sebagai organisasi, profesi kita punya kewajiban untuk bisa memberikan perlindungan dalam bentuk kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan. Ini memang realitanya, kita masih belum maksimal, karena memang di beberapa kesempatan itu terhalang oleh kesadaran dari nelayan itu sendiri untuk bisa mengikutkan ABK-nya itu di BPJS Ketenagakerjaan.

Harapannya, pada hari ini ketika ada dari pihak BPJS Ketenagakerjaan cabang Batang memberikan santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris nelayan yang kemarin mengalami kecelakaan kerja, bisa menjadi contoh bagi nelayan lain di Kabupaten Batang betapa berharganya ketika mereka bisa diikutkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.

“Prinsipnya kita ingin perlindungan, jadi seperti peribahasa ‘sedia payung sebelum hujan’. Yang namanya kecelakaan kerja atau meninggal itu tentu tidak kita harapkan, tetapi balik lagi profesi nelayan itu adalah profesi dengan tingkat risiko yang tertinggi, harapannya ketika mereka beraktivitas ada perlindungan dalam bentuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Teguh juga menyebutkan, ada sekitar 5.000 nelayan sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan jumlah real nelayan di Kabupaten Batang hampir 10.000 jadi masih kisaran 50%.

“Itu menjadi tantangan besar bagi kita dan mayoritas yang belum tercover BPJS itu adalah nelayan-nelayan kecil, dimana ketika mereka itu berangkat kerja itu kapalnya tidak memerlukan surat izin berlayar dan mereka memang tidak wajib untuk lapor ke Sabandar Perikanan,” pungkasnya.

jadi itu nanti menjadi PR besar kita untuk bisa memberikan edukasi pemahaman atau sosialisasi kepada mereka, karena balik lagi nanti yang diuntungkan itu kan nelayan itu sendiri dan keluarganya.

Dalam acara tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan JKM kepada ahli waris Sri Yuli Setyo Ningrum (Rp224 juta) dan Dayonah (Rp70 juta), termasuk beasiswa bagi anak-anak mereka.

Langkah ini diharapkan mempercepat pengurangan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan berkelanjutan di Batang. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rusak Parah, Jalan Dukuh Kemamang Pemalang Segera Dibangun Tahun Ini

    Rusak Parah, Jalan Dukuh Kemamang Pemalang Segera Dibangun Tahun Ini

    • calendar_month Sab, 4 Jan 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK) – Warga harus berhati-hati ketika melintas di jalan menuju Dukuh Kemamang, Desa Surajaya, Kecamatan/Kabupaten Pemalang. Jalan sepanjang 3 kilometer tersebut kerusakannya semakin parah setelah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Dari pantauan di lapangan jalan Dukuh Kemamang tersebut sangat becek. Banyak genangan air di ruas jalan yang kini tinggal batu dan tanah tersebut. […]

    Bagikan Ke Teman
  • TMMD Usai, Pangkas Waktu Tempuh Jalur Pacet – Gerlang

    TMMD Usai, Pangkas Waktu Tempuh Jalur Pacet – Gerlang

    • calendar_month Jum, 23 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Jalur penghubung antara Desa Pacet Kecamatan Reban menuju Desa Gerlang Kecamatan Blado akhirnya mampu memangkas waktu tempuh warga setempat, usai diresmikan pengoperasiannya oleh, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddi Suryadi. Jalur yang sebelumnya berbentuk jalan setapak hanya dapat dilalui oleh masyarakat, kini dapat dilewati kendaraan sepeda motor maupun roda empat. Mayjen Deddi Suryadi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Ramcheck Jelang Lebaran, Dishub Kota Pekalongan Pastikan Bus Siap Angkut Pemudik

    Ramcheck Jelang Lebaran, Dishub Kota Pekalongan Pastikan Bus Siap Angkut Pemudik

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan terus mengintensifkan upaya pengawasan terhadap angkutan umum menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pemeriksaan kelayakan kendaraan atau Ramp Check terhadap bus-bus yang melayani rute mudik baik bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) serta angkutan lebaran lainnya. Kepala Dishub […]

    Bagikan Ke Teman
  • BKKBN Jateng Mulai Pendataan Keluarga, Ganjar Ikut Terjun Langsung

    BKKBN Jateng Mulai Pendataan Keluarga, Ganjar Ikut Terjun Langsung

    • calendar_month Kam, 1 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Tengah mulai Kamis, 1 Maret 2021, melakukan program Pendataan Keluarga 2021. Setidaknya ada 11,4 juta keluarga di Jateng akan dicatat dalam program Pendataan Keluarga yang dilakukan serentak nasional tersebut. Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono mengatakan, pendataan keluarga dilakukan lima tahun sekali di […]

    Bagikan Ke Teman
  • HET Pupuk Naik, Petani di Tegal ‘Menjerit’

    HET Pupuk Naik, Petani di Tegal ‘Menjerit’

    • calendar_month Jum, 8 Jan 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Saat pemerintah sedang menggenjot produksi pertanian untuk menuju kedaulatan pangan, para petani di Kabupaten Tegal justru terbebani oleh tingginya biaya produksi akibat naiknya harga pupuk bersubsidi. Hal itu membuat para petani menjerit. Mereka akan semakin terpuruk di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir. Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi mendasari Peraturan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Palsukan Merek Sarung Gajah Duduk, Direktur PT PAJ  Divonis 1,6 Tahun Penjara

    Palsukan Merek Sarung Gajah Duduk, Direktur PT PAJ Divonis 1,6 Tahun Penjara

    • calendar_month Jum, 7 Jul 2023
    • 1Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Direktur PT Pisma Abadi Jaya (PAJ), Mohammad Khanif, terdakwa kasus pemalsuan merek sarung Gajah Duduk, divonis 1,6 tahun kurungan penjara dalam sidang dengan agenda pembacaan amar putusan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekalongan, Jumat 7 Juli 2023. Majelis Hakim menilai, terdakwa Mohammad Khanif dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less