Dua Hari Sekali Panen, Pertanian Rutan Pekalongan Gairahkan Semangat Kemandirian WBP
- calendar_month Ming, 15 Jun 2025


“Lebih dari sekadar pelatihan, hasil panen tersebut juga memiliki nilai ekonomi yang nyata. Sayuran dan cabai yang dipanen dijual kepada pihak ketiga yang telah menjalin kerja sama resmi dengan pihak Rutan. Nantinya, hasil pertanian tersebut dipasarkan kembali ke masyarakat luas,”tuturnya.
Menurutnya, sistem ini membuka peluang bagi warga binaan untuk melihat langsung bahwa hasil jerih payah mereka memiliki nilai jual dan bisa memberi manfaat ekonomi yang nyata.
Dimana, keuntungan dari hasil pertanian tersebut akan dikembalikan untuk menunjang kegiatan pembinaan dan pemberdayaan WBP secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, hasil kerja keras para WBP ini juga akan disalurkan kepada dapur Rutan maupun untuk konsumsi internal sebagai bentuk efisiensi.
“Program budidaya tanaman seperti kangkung dan cabai ini dinilai sangat cocok dengan karakteristik lahan serta kebutuhan harian. Kangkung jenis cabut, misalnya, dikenal memiliki masa tanam yang singkat, perawatan yang mudah, serta tingkat konsumsi tinggi di masyarakat,bebernya.
Karutan Nanang menambahkan, selain aspek teknis pertanian, kegiatan ini juga membawa nilai moral dan psikologis yang tinggi bagi para WBP.
Mereka tidak hanya diajak untuk bekerja, tetapi juga dilatih untuk bertanggung jawab, bersabar, dan disiplin dalam merawat tanaman hingga masa panen. Hal ini diharapkan bisa menjadi bekal berharga ketika kelak mereka kembali ke tengah masyarakat.
“Kami ingin agar para WBP bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan memiliki keahlian yang berguna. Jika mereka bisa bertani dengan baik di dalam rutan, maka sangat mungkin keahlian ini dilanjutkan menjadi mata pencaharian ketika mereka bebas nanti,”pungkas Nanang. **
- Penulis: puskapik




























