Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Retret Jateng Ditutup, Ahmad Luthfi Ingatkan ASN Pentingnya Sense of Crisis

  • calendar_month Sen, 16 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi harus memiliki sense of crisis, yakni kepekaan dalam menangani persoalan di masyarakat. Hal ini juga penting diterapkan dalam pelaksanaan program pembangunan daerah.

“Inilah nafas-nafas kebersamaan yang harus kita laksanakan, sehingga tidak ada lagi OPD (dinas) yang tidak ikut serta dalam rangka sense of crisis pembangunan wilayah kita,” kata Ahmad Luthfi usai menutup agenda Manunggal Leadership Retret Ngopeni Ngelakoni Jateng, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Pemprov, Kota Semarang, Senin, 16 Juni 2025.

Sebagai contoh, kata Luthfi, dalam beberapa hari terakhir seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jateng terjun langsung secara bersama-sama menangani persoalan banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Dijelaskan, penanganan jangka pendek dilakukan baik secara fisik pekerjaan, maupun dampak sosial seperti kesehatan, hingga pendidikan. Adapun penanganan jangka sedang berupa normalisasi sungai, dan jangka panjang yakni pembangunan tanggul laut (giant sea wall).

“Seluruh OPD diturunkan tangani setidaknya 22 desa yang terdampak rob dan banjir di Demak. Jadi Dinas Pendidikan melakukan kegiatan apa? Dinas PU melakukan apa?” kata Ahmad Luthfi.

Secara rinci ada penambahan mesin pompa air, rencana pemasangan water barrier di jalur Pantai Utara (Pantura) Sayung, program rumah apung, hingga penyaluran dana Rp 1,1 miliar untuk peningkatan sarana dan prasarana di desa-desa terpilih.

“Ini untuk apa? Membiasakan masyarakat kita meskipun terdampak akibat banjir dan rob serta lain sebagainya, di sana negara hadir,” kata Luthfi.

Lebih lanjut dalam retret tersebut, dia bilang, tujuannya dalam rangka menyamakan persepsi untuk suatu kolaborasi membangun Jawa Tengah.

Membangun Jateng, ujar Luthfi, tidak bisa sendirian penanganannya secara kasuistis, melainkan melalui semangat kebersamaan.

“Contoh, begitu ada pertumbuhan ekonomi kita keroyok, begitu ada bencana juga dilakikan bersama-sama. Karena kita bukan superman, akan tetapi supertim. Jadi satu untuk semua semuanya untuk satu,” katanya.

Untuk diketahui, selama beberapa hari sebelumnya lebih dari 438 orang peserta dari wakil wali kota/bupati, pejabat eselon tingkat II dan III provinsi maupun pemerintah daerah, serta dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengikuti agenda tersebut.

Diharapkan kegiatan ini bisa menjadikan energi baru untuk membangun Jawa Tengah ke depan. Peserta mendapatkan pembekalan dari berbagai lembaga nasional, seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD Jateng.

Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin mengatakan, retret ini menjadi upaya menyatukan langkah dan koordinasi yang baik antardaerah untuk pembangunan di Jawa Tengah. Selain itu, juga mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kegiatan retret ini untuk menyatukan langkah dan koordinasi yang baik antardaerah di Jawa Tengah dan juga mensukseskan visi-misi presiden asa cita,” kata Badruddin.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antardaerah di Jawa Tengah. Mulai dari mengurai permasalahan hingga mencari solusi terbaik.

“Retret juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antardaerah mencari solusi terkait permasalah yang dihadapi. istilahnya studibanding, tidak perlu ke daerahnya tapi difasilitasi forum seperti ini,” ungkapnya.

Wakil Bupati Pati, Risma Adhi Chandra menuturkan, retret memberikan ruang pengalaman yang luar biasa terutama bagi kepala daerah.

“Retret ini luar biasa, kami menjadi paham terkait dengan Asta Cita Pak Presiden yang telah dijabarkan tim dari Pak Gubernur dalam kegiatan ini, sehingga kepala daerah mengerti apa sih orientasi dari Asa Cita tersebut,” katanya.

Selain itu, dalam membangun Jawa Tengah harus berdasarkan atas semangat kebersamaan, dan selaras.

“Iya harus selaras karena tadi dijelaskan Asta Cita itu menyangkut sampai bawah, ke daerah kita masing-masing,” paparnya.

Jawa Tengah yang luas dan penduduk yang besar ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus semangat dan dengan kebersamaan.

Peserta retret mendapat bekal materi cara mengelola wilayah dengan wawasan nusantara melalui Asta Cita Presiden, sehingga tercetus bentuk-bentuk kolaborasi dari pada visi-misi Jawa Tengah. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebangetan! Kakek Cabuli Anak Umur 6 Tahun

    Kebangetan! Kakek Cabuli Anak Umur 6 Tahun

    • calendar_month Sen, 10 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Seorang Kakek diamankan Satreskrim Polres Tegal, karena mencabuli anak perempuan di bawah umur. Korban WBA yang baru berusia 6 tahun merupakan tetangga kakek bejat itu. Tersangka Rano (70), ditangkap di rumahnya di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, setelah dilaporkan oleh keluarga korban. Kepada penyidik tersangka mengakui mencabuli korban sebanyak satu kali […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kapolres Batang Beri Apresiasi BPBD dan Relawan

    Kapolres Batang Beri Apresiasi BPBD dan Relawan

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2020
    • 0Komentar

    BATANG (PUSKAPIK)- Kapolres Batang, AKBP Abdul Waras, mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang dan relawan yang selalu berkoordinasi dan komunikasi serta kerja sama dalam penanggulangan bencana. “Terima kasih kepada BPBD dan relawan selama ini yang cepat, sigap dan tanggap dalam membantu bencana diberbagai wilayah di Kabupaten Batang,” kata Abdul Waras pada acara silaturahmi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Mulai Hari Ini 139 Mahasiswa Unsoed KKN di Pemalang

    Mulai Hari Ini 139 Mahasiswa Unsoed KKN di Pemalang

    • calendar_month Rab, 15 Jan 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)- 139 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, mulai Rabu, (15/1/2020) hari ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pemalang. Sebelum terjun KKN selama 35 hari di sembilan desa yang ada di wilayah Kecamatan Bodeh, mahasiswa diterima oleh Sekda Pemalang Dr Ir M Arifin, MS.i di Pendapa Kabupaten Pemalang. M Arifin menyampaikan terima kasih […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sah! Tempe Goreng Godong Dhowo khas Petarukan Pemalang Sabet Rekor MURI

    Sah! Tempe Goreng Godong Dhowo khas Petarukan Pemalang Sabet Rekor MURI

    • calendar_month Ming, 12 Feb 2023
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Tempe Godong Dhowo khas Petarukan Kabupaten Pemalang berhasil menyabet rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas sajian terbanyak yang jumlahnya mencapai 12.448 tempe goreng. Piagam pemecahan rekor diserahkan Tim MURI, Ari Andriani kepada Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, usai dilakukan penghitungan jumlah tempe goreng godong dhowo yang berhasil menembus 12.448 sajian, Minggu […]

    Bagikan Ke Teman
  • Prajurit Kodim Pemalang Diingatkan Tak Sembarangan Nyalakan ‘Tot Tot Wuk Wuk’

    Prajurit Kodim Pemalang Diingatkan Tak Sembarangan Nyalakan ‘Tot Tot Wuk Wuk’

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Anggota Kodim 0711/Pemalang menerima sosialisasi penggunaan lampu rotator, strobo, dan sirine dari Subdenpom IV/1-2 Pekalongan. Prajurit diminta tak sembarangan menyalakan sirine di jalanan. Sosialisasi oleh Subdenpom IV/1-2 Pekalongan tersebut berlangsung di halaman Markas Kodim 0711/Pemalang, Rabu 22 Oktober 2025. Dansubdenpom IV/1-2 Pekalongan, Kapten Cpm Puji Harjono, menerangkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dinilai Tak Becus Beresi Sampah, Kepala DLH Pemalang Nangis Didesak Mundur

    Dinilai Tak Becus Beresi Sampah, Kepala DLH Pemalang Nangis Didesak Mundur

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, menangis saat didesak mundur oleh warga yang kesal lantaran persoalan sampah di Kabupaten Pemalang tak kunjung beres. Itu terjadi saat audiensi Kelompok Pelayanan Sosial Sedulur Ratan Bersatu beraudiensi dengan Komisi B DPRD Pemalang dan DLH Pemalang di Ruang Rapat Kantor DPRD Pemalang, Kamis […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less