Belasan Orang Tua Geruduk Kantor Dindikpora Brebes, Protes Anak Tak Lolos Masuk SMPN 3 Losari
- calendar_month Jum, 4 Jul 2025


“Saya tidak tahu anak saya daftar lewat jalur afirmasi karena tidak ada pemberitahuan dari pihak sekolah. Keluhan dari wali murid itu, semua anak didaftarkan lewat afirmasi, padahal rumahnya dekat sekolah. Saya kaget, tahu-tahu ada pengumuman anak saya tidak diterima, katanya yang daftarin pihak SD,” katanya.
Khusnah khawatir, banyak anak-anak di desanya yang menolak bersekolah jika tak diterima di SMPN 3 Losari. Pilihan sekolah swasta dan negeri lain dinilai terlalu jauh.
“Banyak anak yang ngambek, katanya mengancam gak mau sekolah kalau tidak di SMPN 3 Losari. Makanya, kami datang ke Kantor Dindikpora ini untuk minta solusi agar bisa diterima dengan menambah ruang kelas,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Subkor Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora Brebes, Nur Faozan, menyampaikan bahwa SPMB 2025 mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2025 dan SK Bupati.
Ia menyebut, kapasitas SMPN 3 Losari tahun ini hanya 9 kelas. Seluruh kelas sudah terisi 36 siswa, sementara kapasitas ideal seharusnya hanya 32 murid per kelas.
“Kondisi banyak pendaftar yang tidak diterima, tidak hanya terjadi di SMPN 3 Losari. Tapi juga terjadi di banyak sekolah lain, sehingga kami sarankan mencari sekolah lain meskipun jaraknya cukup jauh. Sebab, di SMPN 3 Losari sudah tidak bisa, karena ruangan, mebeler, dan gurunya tidak ada,” jelasnya.
Terkait ancaman siswa yang tidak mau sekolah jika tidak diterima di SMPN 3 Losari, Faozan mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi hingga kunjungan langsung ke rumah siswa, bekerja sama dengan guru SDN 3 Prapag Kidul.
- Penulis: puskapik




























