Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Dukung Swasembada Pangan, Petani di Jateng Mulai Manfaatkan Teknologi Modern

  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Klaten – Sejumlah petani di Jawa Tengah mulai beralih dari sistem pertanian tradisional ke penggunaan alat-alat canggih. Inovasi ini diterapkan sejak tahap pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga proses panen.

Salah satunya di wilayah Kabupaten Klaten. Mereka sudah mulai akrab dengan drone pertanian, rice transplanter, rotavator, traktor, combine harvester, cultivator, dan sebagainya.

Ketua Kelompok Tani Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Muhammad Sensus mengatakan, pemanfaatan alat-alat canggih tersebut dapat menjadikan proses pertanian lebih efisien dan hemat biaya.

“Kalau memakai mekanisasi pertanian dengan alat-alat yang canggih, ini bisa lebih efisien dan hemat biaya,” katanya, Kamis,  17 Juli 2025.

Sensus menambahkan, sistem tradisional membutuhkan banyak tenaga manusia. Selain biaya, juga membutuhkan waktu lama dibanding dengan teknologi mesin.

“Alat-alat ini sangat membantu petani. Karena bisa lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia,” lanjutnya.

Sensus mencontohkan, dia telah menggunakan drone pertanian untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengendalikan hama. Selain efisien, drone dapat dengan detil menyentuh seluruh area tanam dengan baik.

“Kalau untuk mengendalikan hama, drone ini sangat bagus. Bisa menjangkau sampai tanah bagian bawah. Kalau pakai tradisional itu lama, dan mungkin tidak bisa merata seperti drone,” tuturnya.

Disampaikan, kelompok tani yang dipimpinnya memiliki anggota sekitar 50 petani, dengan luas lahan 32 hektare. Mereka sudah menggunakan mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih, mulai dari pengolahan tanah, tanam, perawatan hingga panen.

“Memakai alat seperti ini sudah sekitar satu tahun ini. Efisien, biaya lebih murah, dan hasilnya sukses,” ungkap Sensus.

Menurutnya, sebelum terbentuk kelompok tani dan memanfaatkan alat pertanian modern, para petani kerap kali mengalami gagal panen.

“Wah, kalau dulu sering gagal panen. Tapi setelah ada kelompok tani dan juga penggunaan alat seperti ini, jadi panennya bagus,” jelas Sensus.

Kendati demikian, imbuhnya, lahan pertanian di wilayahnya termasuk tadah hujan. Sehingga, kerap kesulitan air di saat musim kemarau.

“Kami harap ada solusi terbaik untuk persoalan air di sini. Syukur-syukur ada bantuan sumur dalam. Lahan sudah kami siapkan,” ujarnya.

Petani Kedungampel, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Suparman menambahkan, mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih sangat memanjakan petani. Selain itu, dapat menjadi solusi minimnya petani buruh saat ini.

“Alat-alat sekarang ini sangat memanjakan petani. Lebih mudah, murah, dan hasilnya bagus,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menjelaskan, mekanisasi pertanian menjadi strategi mewujudkan swasembada pangan. Hal itu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani, sehingga hasilnya bisa presisi dan lebih maksimal.

Ditqmbahkan, Pemprov Jawa Tengah memiliki Brigade Pertanian, yang menyediakan peminjaman alat-alat mekanisasi pertanian secara gratis, yang bisa diakses di tujuh lokasi di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Pati, Banyumas, Surakarta, Semarang.

“Kelompok tani bisa mengajukan pinjam alat ke kita. Gratis, dengan biaya angkut atau bawa ke lokasi ditanggung pihak peminjam,” ujar Frans, sapaannya.

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani, agar beradaptasi dengan sistem mekanisasi pertanian.

“Kita dorong agar beradaptasi dengan cara yang efisien dan berkualitas. Hingga saat ini di Jawa Tengah ada sekitar 60 ribu kelompok tani, dengan luas lahan sawah 990.834 hektare,” tandasnya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Sungai Pemali Brebes, 3 Bocah Tenggelam 1 Meninggal

    Di Sungai Pemali Brebes, 3 Bocah Tenggelam 1 Meninggal

    • calendar_month Sel, 14 Sep 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Satu bocah ditemukan meninggal dunia. Dia satu dari tiga bocah yang dilaporkan tenggelam di Sungai Pemali Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Brebes. Kejadian ini dilaporkan Senin kemarin pukul 11.30 WIB. Tiga bocah, masing masing Sigit Nur Ismail (11) warga Desa Glonggong, Ilman Maulana (11) warga Desa Lengkong dan Ismail (8) warga Desa Glonggong […]

    Bagikan Ke Teman
  • Penghargaan Sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2017 Diraih Pemalang

    Penghargaan Sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2017 Diraih Pemalang

    • calendar_month Sel, 11 Des 2018
    • 0Komentar

      JAKARTA (PuskAPIK) – Penghargaan sebagai kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia tahun 2017 diberikan oleh kementerian Hukum dan HAM RI kepada Bupati Pemalang H. Junaedi atas nama pemkab Pemalang. Wakil presiden HM. Jusuf Kalla berkenan memberikan langsung pada acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia se-Dunia ke 70 tahun 2018, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM […]

    Bagikan Ke Teman
  • Edarkan Narkoba, Pemuda asal Brebes Dibekuk Satres Narkoba Polres Tegal

    Edarkan Narkoba, Pemuda asal Brebes Dibekuk Satres Narkoba Polres Tegal

    • calendar_month Sel, 7 Sep 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Satuan Reserse Narkoba Polres Tegal mengamankan seorang pemuda AZ (27). Warga Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes itu dibekuk saat sedang bertransaksi narkoba di jalan raya Slawi-Jatibarang, tepatnya di Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal pada Jumat, 3 September 2021. Saat Polisi melakukan upaya penangkapan, tersangka sedang bersama seorang temannya menggunakan sepeda […]

    Bagikan Ke Teman
  • Besok 149 Calon PPK Pilbup Pemalang Tes Wawancara

    Besok 149 Calon PPK Pilbup Pemalang Tes Wawancara

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEMALANG (PUSKAPIK)- 149 calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pemilihan Bupati (Pilbub) Pemalang 2020, Sabtu 8 Februari besok, akan mengikuti seleksi sesi wawancara. Mereka dinyatakan lolos ke tahap wawancara, setelah Kamis, 30 Januari lalu menjalani tes tertulis dengan format Computer Bassed Test (CBT). Dari 485 pendaftar, hanya 149 yang lolos ke tahap wawancara. “Mereka adalah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Peduli Korban Longsor Tundagan Pemalang, HMTHK Salurkan Bantuan Tunai

    Peduli Korban Longsor Tundagan Pemalang, HMTHK Salurkan Bantuan Tunai

    • calendar_month Sen, 17 Jan 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Relawan hanya memberi tak harap kembali (HMTHK) menyalurkan bantuan untuk korban longsor di Desa Tundagan, Kabupaten Pemalang. Lewat aksinya, HMTHK ajak masyarakat saling peduli sesama. Salah satu relawan HMTHK, Agus Sulaiman, mengatakan, bantuan uang tunai yang diberikan HMTHK ini merupakan hasil galang dana lewat konser amal yang digelar dua hari. Dalam konser […]

    Bagikan Ke Teman
  • Terseret Ombak, Kapal Tongkang Terdampar Di Pantai Sugihwaras

    Terseret Ombak, Kapal Tongkang Terdampar Di Pantai Sugihwaras

    • calendar_month Sen, 28 Jan 2019
    • 0Komentar

    PEMALANG (PuskAPIK) – Akibat gelombang besar di perairan pantura, sebuah kapal tongkang terdampar di bibir pantai widuri, Senin (28/01). Informasi menyebutkan bahwa ada beberapa warga yang melihat ada sebuah kapal besar yang terdampar di pantai sekitar pukul 04.20 wib pagi buta. Sidon (40), salah satu pemilik warung yang berada di dekat lokasi menjelaskan bahwa dirinya […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less