Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Ahmad Luthfi Tegaskan Insentif Guru Madin Viral di Demak Sudah Tersalurkan

  • calendar_month Sel, 22 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan kepedulian terhadap Ahmad Zuhdi (63), guru madrasah diniyah (madin) di Demak yang sempat viral. Bentuk perhatian tersebut diwujudkan melalui pemberian insentif bagi pengajar keagamaan, yang rutin disalurkan untuk mendukung semangat mengajar di tengah berbagai keterbatasan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berkomitmen memperhatikan perjuangan para pengajar keagamaan, untuk membantu pemerintah menempatkan pondasi moral kepada para murid. Gubernur bahkan akan meningkatkan pemberian insentif pada tahun depan.

“Insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal. Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026,” tegas Ahmad Lutfhi.

Terpisah, Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Agung Priyono, mengatakan, Zuhdi adalah seorang penerima insentif pengajar agama yang digulirkan Pemprov Jateng.

Dijelaskan, karena ada insiden tersebut, Pemprov Jateng melakukan kajian terhadap pangkal masalah. Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kemenag Jawa Tengah, untuk mengonfirmasi data penerima, dan memastikan yang bersangkutan tetap menerima haknya. Hal itu karena, perbuatan yang dilakukan Zuhdi, bukan sebuah kesengajaan yang dilakukan berulang-ulang.

“Pak Ahmad Zuhdi menerima (insentif) mulai dari awal, dari tahun 2019. Pak Zuhdi sudah masuk dalam program penerima. Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan (mendapat) insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi,” ungkap Agung, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025).

Tidak hanya itu, Agung menjelaskan, setiap penerima insentif pengajar agama juga didaftarkan dalam asuransi. Dalam hal ini, Zuhdi menerima asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Adapun, total insentif guru pengajar keagamaan yang diberikan senilai Rp 1.200.000, diberikan bertahap tiga kali dalam setahun. Total, di Jawa Tengah ada 230.830 penerima.

Penerima bukan saja berasal dari pengajar keagamaan Islam. Mereka pengajar keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu juga menerima insentif serupa.

Pada 2025, jumlah pengajar keagamaan dari agama Islam yang menerima bantuan sejumlah 225.187 orang, dari agama Kristen 4.430 orang, agama Katolik 475 orang, agama Hindu 180 orang, agama Buddha 545 dan agama Konghucu 13 orang. Adapun, total anggaran yang diberikan sebesar Rp 277.046.000.000, termasuk operasional bagi petugas.

Pada termin pertama 2025 telah tersalur insentif pengajar keagamaan sejumlah Rp 92.332.000.000.

“Makanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu hadir, bagi pengajar keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja para pengajar keagamaan. Meskipun dihitung dengan imbalan yang diberikan, belum sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan. Tapi paling tidak inilah kepedulian Pemerintah Jawa Tengah, terhadap para pengajar keagamaan yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Selain insentif pengajar keagamaan, Provinsi Jawa Tengah di bawah komando Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, terus memperhatikan pendidikan agama. Satu di antaranya dengan program Pesantren Obah, yang memberi beasiswa kepada santri berkuliah di Luar Negeri.

Seperti ramai diberitakan Ahmad Zuhdi, pengajar madrasah diniyah asal Demak terseret insiden penamparan pada muridnya. Ia kemudian dimintai denda sebanyak Rp 25 juta.

Usut punya usut, kejadian bermula saat Zuhdi mengajar di kelas dan kepalanya terkena lemparan sandal. Zuhdi mengakui tindakannya, namun dia menyebut tamparan itu tidak dilakukan untuk melukai, melainkan sebagai bentuk teguran mendidik. Permintaan maaf pun telah disampaikan kepada orang tua murid.

Namun bulan berselang, ia didatangi oleh orang yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan meminta uang damai sebesar Rp 25 juta, dan berkata kasus tersebut telah dilaporkan kepada kepolisian.

Kejadian itu pun ramai diberitakan di berbagai laman pemberitaan dan kanal media sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Wagub Jateng Taj Yasin pun turun tangan, menemui Zuhdi dan memberi perlindungan serta edukasi. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pilkada Pemalang, AS-EP Terima SK Penetapan Paslon

    Pilkada Pemalang, AS-EP Terima SK Penetapan Paslon

    • calendar_month Rab, 23 Sep 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bakal pasangan calon Pilkada Pemalang, Agus Sukoco dan Eko Priyono menerima berkas Surat Keputusan (SK) penetapan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, Rabu 23 September 2020. Serah terima SK penetapan paslon itu berlangsung di Kantor DPC PDI-P Pemalang. Penyerahan itu dilakukan Aida Yunirahmawati, Komisioner KPU Pemalang dan diterima oleh Agus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Banjir Rob Jadi Penderitaan Warga, Bupati Pemalang Pastikan Pemerintah Tak Tidur

    Banjir Rob Jadi Penderitaan Warga, Bupati Pemalang Pastikan Pemerintah Tak Tidur

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • 0Komentar

    PEMALANG, puskapik.com – Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, memastikan pemerintah daerah tak tidur terhadap persoalan banjir rob yang melanda wilayah pesisir Ulujami dan membuat warganya menderita. Hal itu disampaikan Anom Widiyantoro saat dirinya bersama Forkopimda menerima perwakilan demonstran dari Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu di Pendopo Kantor Bupati, Kamis 4 September 2025. Anom Widiyantoro menegaskan dirinya selama […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pembangunan Infrastruktur Jalan Baru Capai 6 Persen, Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Kantor DPU Solo

    Pembangunan Infrastruktur Jalan Baru Capai 6 Persen, Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Kantor DPU Solo

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Solo – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025) pagi. Sidak dilakukan lantaran pengerjaan infrastruktur jalan di wilayah Sukoharjo dan Eromoko, Wonogiri, baru dilakukan 6 Persen, padahal daerah lain sudah mencapai 90 persen. Kedatangan mantan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Begini Aksi Sosial Ibu-ibu DWP Purbalingga

    Begini Aksi Sosial Ibu-ibu DWP Purbalingga

    • calendar_month Rab, 18 Nov 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Purbalingga – Peringatan HUT ke-21 Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Kabupaten Purbalingga digelar berbeda dari biasanya. Taka da seremoni karena masih pandemi Covid-19, tetapi membagikan santunan kepada puluhan anak. Itu disampaikan Ketua DWP Kabupaten Purbalingga Irma Wahyu Kontardi. Dijelaskan, sejumlah rangkaian bakti sosial telah dilaksanakan DWP Purbalingga. Di antaranya pembagian bantuan paket sembako kepada […]

    Bagikan Ke Teman
  • Relawan ‘Sedulure Eli’ Perjuangkan  Mansur-Bobby Menang di Petarukan dan Ampelgading

    Relawan ‘Sedulure Eli’ Perjuangkan Mansur-Bobby Menang di Petarukan dan Ampelgading

    • calendar_month Kam, 12 Sep 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Massa pendukung anggota DPRD Pemalang, Eli Riyanti, sepakat berikan dukungan dan memenangkan bakal calon Bupati – Wakil Bupati, Mansur – Bobby di Pilkada Pemalang 2024.   Massa pendukung yang menamakan diri ‘Sedulure Eli’ itu mendeklarasikan dukungan untuk Mansur – Bobby. Deklarasi di salah satu Aula pertemuan di Pemalang ini dipimpin langsung Eli […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sambut Kehadiran KITB, UMKM Diminta Maksimalkan Peluang Bisnis dan Kemampuan Bahasa Asing

    Sambut Kehadiran KITB, UMKM Diminta Maksimalkan Peluang Bisnis dan Kemampuan Bahasa Asing

    • calendar_month Sen, 30 Sep 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Kabupaten Batang diharapkan dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang muncul seiring dengan kehadiran Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Selain itu, mereka juga diminta untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing agar dapat bersaing di pasar global. Harapan ini disampaikan oleh Retno Dwi Irianto, dosen Sekolah Vokasi Administrasi Pajak […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less