Event Rutin di Alun-Alun Brebes Dongkrak Pengunjung, PKL Serukan Live Musik Malam Minggu Digelar Permanen
- calendar_month Kam, 21 Agu 2025


Survei terhadap 100 PKL oleh Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Brebes menunjukkan bahwa 94% responden merasa cukup hingga sangat puas terhadap dampak event yang mengundang ribuan pengunjung. Bahkan, 48% menyebutkan bahwa event-event tersebut memberikan dampak yang sangat positif terhadap penghasilan mereka.
“Yang penting jangan sampai live musiknya berhenti Desember. Kami butuh hiburan yang bisa narik pengunjung,” ujar Dewi, pedagang seblak, yang melihat panggung hiburan sebagai pintu rezeki sekaligus ruang ekspresi. Harapan ini bukan sekadar permintaan, tapi seruan agar kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dijaga konsistensinya.
Namun, di balik semaraknya event, para pedagang juga menyuarakan kebutuhan dasar yang belum terpenuhi. Mereka mengusulkan peningkatan fasilitas umum seperti toilet dan keamanan, serta penertiban pengamen dan pengemis yang kerap mengganggu pengunjung.
Mereka menekankan pentingnya penataan yang manusiawi namun tegas demi menjaga suasana kondusif. Ketersediaan fasilitas sanitasi yang memadai juga menjadi sorotan, terutama saat event besar berlangsung hingga malam hari.
“Kami merasa diayomi sama Bupati Paramitha, sudah tidak ada Satpol-PP yang ngusir kami,” ujar Solikhin, penjual es kopi.
Bagi mereka, pembangunan bukan hanya soal panggung dan lampu, tapi juga soal kenyamanan dan martabat. Di tengah beton dan aspal, Brebes sedang membangun ruang ekspresi, semangat kebersamaan, dan ekonomi rakyat kecil yang diberi panggung untuk tumbuh.
“Tak perlu bicara teori ekonomi berlapis. Cukup dengarkan suara tukang mainan, penjual es buah, dan pemuda kreatif yang merasa punya ruang untuk tampil dan tumbuh,” tegas Ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera, Ahmad Jazuli.
- Penulis: puskapik




























