Sembilan Desa di Kota Santri Masih Terendam Banjir
- calendar_month Jum, 21 Feb 2020

Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti, saat menjenguk korban banjir di pengungsian di Masjid Pabrik Dupantex Desa Pacar, Tirto, Jumat (21/2/2020).FOTO/PUSKAPIK/YON

Dikatakannya, beberapa kebutuhan logistik sudah disediakan, seperti perlengkapan kesehatan hingga kebutuhan balita seperti selimut, handuk hingga popok. “Banjir ini karena curah hujan masih tinggi sehingga lama surutnya air di beberapa titik di Kabupaten Pekalongan. Untuk itu, kami harapkan masyarakat bisa bersabar dalam menghadapi musibah,†tandasnya.
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, mengatakan sejak terjadi hujan deras Rabu (19/2/2020) lalu pihaknya sudah langsung menurunkan personel untuk membantu masyarakat.
“Ada puluhan personel yang sudah kami siagakan untuk membantu masyarakat bersama pihak terkait. Tak hanya itu, kami juga berperan dalam memberikan bantuan logistik untuk meringankan beban korban banjir. Kami juga on call, para personel kami siap membantu mengevaluasi pengungsi dari tadi malam,†tuturnya.
Sementara itu Kades Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan Mulyono mengatakan, hujan deras membuat 4 (empat) RT di desanya yakni RT 2 hingga RT 6 Desa Pacar Kecamatan Tirto tergenang banjir.
“Jumlah rumah yang terendam sekitar 632 rumah dengan rata-rata ketinggian banjir 50 hingga 80 senti meter. Para korban banjir sebagian besar mengungsi di Masjid Pabrik Dupantex, dan ada juga yang enggan mengungsi khususnya para suami karena menunggui rumahnya dan mengantisipasi apabila nanti air tambah tinggi biar bisa menyelamatkan harta benda. Musibah banjir ini, sering terjadi di desa kami. Terakhir 4 hari yang lalu juga banjir, dan hari ini terulang kembali,†katanya.(YON)
- Penulis: puskapik




























