PEMALANG (PUSKAPIK) – Bupati Pemalang Junaedi meninjau kondisi korban banjir di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami, Jumat (21/2/2020). Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, sudah menyalurkan bantuan logistik dan terus memonitor 24 jam selama air belum surut.
“Selama terjadinya banjir, kami telah memonitor 24 jam oleh BPPD untuk menangani langsung kondisi warga yang berdampak banjir. Alhamdulilah tidak menunggu hari, air mulai berangsur surut,“ kata Junaedi.
Menurut bupati, banjir yang mengenai hampir seluruh permukiman Dukuh Sidomulyo ini akibat luapan Kali Comal yang belum memiliki tanggul, sehingga muara sungai tidak bisa menampung debit air.
“Karena Sungai Comal masih wewenang pusat, maka kami selaku pemerintah daerah segera konsultasi agar tanggul itu segera dibuat, seperti halnya yang sudah dilakukan di wilayah Mojo,” katanya.
Salah satu warga yang terdampak banjir Rupinah (50), mengaku pasrah saat banjir datang. Beruntung harta bendanya masih bisa diselamatkan seperti barang elektronik dan kasur. Hanya, ranjang yang biasanya untuk tidur hancur karena terendam banjir.
“Untuk bantuan makanan alhamdulilah sudah tercukupi melalui pemerintah desa. Tetapi hingga saat ini belum bisa mandi karena mesin pompa air rusak akibat banjir,” ujar Rupinah.(DED)