PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Ratusan siswa di sejumlah sekolah di Pekalongan, Sabtu (22/2/2020) pagi, tetap berangkat seperti biasa meski banjir rob masih mengepung. Genangan air di dalam kelas setinggi 30 hingga 50 cm tak menyurutkan semangat dan konsentrasi mereka untuk tetap belajar.
Banjir hingga kini masih merendam ribuan rumah di Kabupaten/Kota Pekalongan. Air juga menggenangi puluhan sekolah SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA. Meski banjir masih merendam cukup tinggi, tapi sejumlah sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa. Siswa tetap masuk dan belajar di kelas yang kebanjiran.
Seperti di SDN Mulyorejo, SDN Tegaldowo, SDN Karangjompo, di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kondisinya sangat memprihatinkan karena terendam banjir setinggi 20 hingga 50 cm sejak tiga hari lalu.
Baca Juga
“Saya tetap berangkat sekolah bersama teman-teman dan belajar seperti biasa. Genangan banjir memang mengganggu dan dingin juga, kadang gatal di kaki, tetapi kami tetap semangat belajar,” tutur siswa SDN Mulyorejo, Tiara, Sabtu (22/2/2020).
Para siswa terlihat banyak yang bajunya basah karena main air. Sebab, sekolah terendam mulai dari jalan masuk, halaman, selasar, seluruh ruangan tergenang. “Hari ini sudah tiga hari sekolah terendam banjir, siswa tetap berangkat seperti biasa. Hanya kelas 1 dan 2 dipulangkan pagi karena khawatir bisa sakit. Untuk kelas 3, 4, 5, dan 6 masuk seperti biasa,” kata guru SD Mulyorejo, Istilah.
Dia berharap banjir yang sering melanda Kabupaten Pekalongan bisa segera teratasi. Dia juga beharap sekolah bisa kembali mendapat bantuan untuk meninggikan ruang kelas agar siswa bisa belajar dengan nyaman.
“Seluruh ruangan, halaman, ruang kelas terendam air sehingga ada beberapa kelas digabung pindah ke ruang yang agak tinggi. Kami berharap agar segera ditangani, sehingga banjir tidak sering melanda sekolah kami,” kata guru SDN Tegaldowo, Jumiyar. (YON)
Baca Juga