Tekan Kasus Tuberkulosis, Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Program Speling Melesat dan TB Express
- calendar_month Jum, 3 Okt 2025


Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per 30 September 2025, sebanyak 8.791.904 jiwa telah terlayani CKG. Khusus Speling Melesat sudah terlaksana di 560 desa se-Jawa Tengah dengan total 62.169 jiwa terlayani.
“CKG kita tertinggi nasional. Ini akan terus kami lakukan,” ungkap Ahmad Luthfi.
Sementara itu, dalam Program Speling Melesat juga terdapat TB Express. Kegiatan tersebut merupakan terobosan untuk penemuan kasus tuberkulosis menggunakan alat X-Ray Portable Rapid Early Screening System.
Program ini bertujuan untuk mengakselerasi penurunan tuberkulosis sampai 50%.
“TBC di wilayah kita juga menjadi prioritas. Begitu kita dapatkan melalui alat kita yang mobiling atau X-Ray portable itu, jadi tugasnya melakukan tracing mereka yang terpapar seperti model covid itu. Kemudian diobati, diawasi secara berkala, dan dievaluasi sampai tuntas,” jelasnya.
Data tuberkulosis berdasarkan Buku Saku Dinkes Jawa Tengah Triwulan II 2025 tercatat estimasi ada 107.488 kasus.
Jumlah penemuan kasus tuberkulosis per 30 September 2025 sebanyak 63.398 kasus atau 58,98%.
Berdasarkan hasil program Speling Melesat, tercatat ada 9.140 orang skrining gejala. Selanjutnya 1.847 orang telah melakukan rontgen thorax (dada) dengan 626 orang hasilnya sugestif.
Sementara yang ditindaklanjuti dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 525 orang.
“Jumlahnya sudah banyak,” kata Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan, angka kasus tuberkulosis di Indonesia nomor dua terbesar di dunia.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























