PEMALANG (PUSKAPIK)– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemalang bakal digelar pada September 2020. Sejumlah nama mulai mencuat, bakal meramaikan pesta demokrasi setiap lima tahun tersebut.
Tak tanggung-tanggung anggaran RP 50 miliar lebih disiapkan.
Ditemui Puskapik di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan A Yani Selatan No 59 Pemalang, Mustagfirin Ketua KPU Pemalang, menjelaskan, perihal penggunaan anggaran terkait dengan Pemilukada 2020. “Ada kenaikan anggaran dari Pilkada sebelumnya, karena menyesuaikan harga kebutuhan logistik yang naik,” ujarnya Selasa (25/02/2020).
Pos penggunaan terbesar anggaran Pilkada menurutnya, ada di honorarium badan penyelenggara. Dengan hitungan sebagai berikut untuk satu Kecamatan ada 5 anggota PPK +3 pengawas X 15 Kecamatan, dan ditingkat Kelurahan 3 anggota PPS +3 pengawas X 222 Kelurahan/Desa.
Di tingkat TPS ada 7 anggota KPPS + 2 saksi X 2515 TPS ditambah satu pengawas di setiap TPS, tentunya dengan nominal honor yang berbeda. Selain itu juga ada logistik untuk pembuatan TPS dan pengadaan kotak suara.
Mustagfirin juga menambahkan, anggaran Pilkada Pemalang 2020 disusun berdasarkan estimasi 4 kandidat Cabup dan Cawabub yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2020. “Anggaran itu kita perkiraan untuk estimasi 4 kandidat yang ikut serta dan Insya allah cukup,” katanya.
Mustaghfirin juga mengungkapkan harapanya agar penyelenggaraan Pilkada bisa berjalan tertib, lancar, aman, kondusif dan sukses.(WW)
