3 Usulan Ahmad Luthfi Disetujui Kementerian, Normalisasi Kolam Retensi Teboyo dan Sungai Percepat Penanganan Banjir
- calendar_month Rab, 29 Okt 2025


“Kami mendukung penuh langkah Pak Gubernur. Di Demak kami tambah lima pompa. Kemudian usulan pengerukan Kolam Retensi Terboyo dan normalisasi sungai-sungai di Semarang untuk meningkatkan kapasitas tampung air dan memperlancar aliran ke laut. Pompa 5×500 akan kita datangkan dari Jakarta, Surabaya maupun dari Solo dalam minggu ini. Pompa termasuk yang di Muktiharjo juga akan kita ganti,” ujarnya.
Dirjen menambahkan, tim teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY telah berkoordinasi di lapangan untuk mengintegrasikan pekerjaan pompa, kolam retensi, dan sistem drainase.
“Kementerian akan mengupayakan penggantian pompa eksiting yang sudah berumur lebih dari lima tahun. Kita siapkan 2026. Harapan Pak Gubernur kita selesaikan semua,” tegasnya.
Berdasarkan data BBWS Pemali Juana, total kapasitas pompa yang dikerahkan di empat titik utama penanganan banjir di Kota Semarang (Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru) mencapai 30.360 liter per detik.
Sementara itu, dari BBPJN Jateng-DIY sesang membuat sodetan Sungai Sayung yang akan memiliki panjang sekitar 168 meter. Lama pengerjaan selama 65 hari dengan nilai anggaran mencapai Rp 6,4 miliar bersumber dari APBN.
Di sodetan itu akan dibangun rumah pompa menuju Kolam Retensi Terboyo dengan jumlah 2 unit pompa kapasitas masing-masing 50 liter per detik. Menurut Dirjen SDA, akan mengurangi banjir yang menggenangi jalan nasional.
Untuk mendukung sistem drainase, BBPJN juga memperlebar saluran sementara (temporary channel) dari 10 meter menjadi lebih lebar, serta melakukan pembongkaran aramco di muara Sungai Babon guna memperbesar kapasitas aliran air. **
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























