Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi di Lereng Gunung Slamet Sawangan Tegal, Santri Sunan Gunung Jati
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025


Pria berusia 29 tahun yang merupakan warga asli Dukuh Sawangan, mengisahkan dirinya menemukan makam tersebut. Ia mengaku beberapa kali dituntun untuk menuju lokasi makam ini. Dalam penelusurannya, Amar panggilan Ahmad Ali Muamar menemukan candi berupa bebatuan kuno yang tersusun.
Candi itu bernama Candi Pawon. Namun, untuk titik makam hanya sekitar 50 meter dari Candi Pawon. Setelah ditemukan titik Makam Mbah Ahmed Barmawi, sejumlah warga membersihkan lokasi makam dan mendirikan bangunan menggunakan kayu. Komplek makam itu juga dibuat gapura dan pagar untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah.
“Alhamdulillah, tiap malam Jumat ramai peziarah. Bahkan, banyak juga mengunjungi dari luar daerah,” kata Amar, alumni Pondok Pesantren Ribath Nurul Hidayah Bedug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal itu.
Amar menyampaikan Mbah Kiai Ahmed Barmawi merupakan tokoh ulama yang merupakan santri dari Sunan Gunung Jati Cirebon.
Pada zaman Kerajaan Mataram di era tahun 1.800, Mbah Kiai Ahmed Barmawi diserang penjajah Belanda dan mengasingkan di lereng Gunung Slamet. Bahkan, bersama keluarga dan beberapa santrinya menetap di bukit tersebut.
Di Dukuh Sawangan juga ditemukan Candi Lapak yang juga terdapat makam adik Mbah Ahmed Barmawi, yakni Ki Sulton Barmawi.
“Saat ini, mungkin masih ada keturunannya di Sawangan. Tapi, kita tidak tahu silsilahnya,” kata Amar yang kesehatiannya sebagai petani sayuran itu.
Pro kontra keberadaan makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi juga terjadi di Dukuh Sawangan. Namun, Amar hanya bertujuan untuk melestarikan peninggalan leluhur dukuh tersebut.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia




























