Ismu Subroto: Rumah Potong Unggas Brebes Bukan Sekadar Retribusi, Tapi Investasi Jangka Panjang
- calendar_month Rab, 12 Nov 2025


Selain itu, CV Agung Freshindo juga menanamkan investasi tambahan berupa penyempurnaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), penambahan Air Blast Freezer (ABF), serta peningkatan daya listrik dengan nilai hampir Rp1 miliar.
Penyempurnaan dilakukan bertahap agar sesuai kaidah Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan bersertifikat halal.
“Kontrak ini memastikan kas daerah tetap mendapat pemasukan, sekaligus menambah aset yang akan menjadi milik Pemkab setelah kontrak berakhir,” jelasnya.
Tak hanya itu, pembagian keuntungan setelah RPU beroperasi juga resmi tercantum dalam kontrak kerja sama, sehingga Pemkab tidak hanya menerima kontribusi tetap, tetapi juga bagian dari hasil usaha.
Ismu menegaskan, pengelolaan RPU tidak semudah yang dibayangkan.
“CV Agung Freshindo juga menargetkan RPU ini memenuhi standar NKV kelas 1,” ujarnya.
Proses menuju NKV kelas 1 membutuhkan persiapan matang dan dana besar, termasuk rekrutmen tenaga kerja lokal, pemasangan peralatan, dan penambahan daya listrik. Targetnya, running test bisa dilakukan tahun ini.
“Untuk mencapai NKV kelas 1, minimal investasi Rp3,5 miliar harus digelontorkan. Kami akan mengevaluasi progres setiap tahun agar sesuai kontrak,” tegas Ismu.
Selain aspek ekonomi, Ismu menyoroti manfaat sosial dari keberadaan RPU. Tenaga kerja lokal mulai terserap, termasuk ibu-ibu dari Limbangan Wetan.
“CV Agung Freshindo menargetkan RPU mulai beroperasi akhir tahun ini dengan sistem jasa pemotongan modern. Mereka bakal membuka lapangan kerja baru. Kami dorong agar tenaga kerja berasal dari warga sekitar. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menikmati hasilnya, tetapi juga terlibat langsung dalam prosesnya,” pungkasnya.
- Penulis: Gusti
- Editor: Nia




























