Menapak Jejak Mbah Sambung Yudha di Kabunan Pemalang
- calendar_month Jum, 14 Nov 2025


Buku setebal 30 halaman tersebut terdiri dari 7 pupuh macapat dengan total 151 bait.
Pada pupuh kedua Sinom yang berisi daftar raja-raja lelembut di Pulau Jawa, nama Ki Sembungyuda Pemalang disebut di antara tokoh-tokoh halus lainnya.
Tembang pembukanya berbunyi:
apuranen sun angetang, lelembut ing nusa Jawi, kang rumeksa ing nagara, para ratuning dhedhemit, …
(Mohon perkenan saya membilang/menyebut, lelembut di Pulau Jawa, yang menjaga praja, para raja makhluk halus…)
Dalam salah satu bait yang telah diterjemahkan, disebutkan:
“Baratkatiga di Semarang, Gunturgeni di Pekalongan, Ki Sembungyuda Pemalang, Suwarda ing Sukawati, Nyai Ragil di Tandes, Jayalelana ing Suruh, Buta Trenggiling di Tanggal, Guntinggeni di Kendal, Gutuk Api menjaga Kaliwungu.”
Nama tersebut menempatkan Ki Sembungyuda sebagai bagian dari kosmologi Jawa tentang penguasa gaib, menambah lapisan tafsir berbeda pada sosok yang oleh warga dikenal sebagai Mbah Sambung Yudha. **
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia




























