Investasi Tiongkok di Jawa Tengah Terus Mengalami Kenaikan
- calendar_month Sel, 25 Nov 2025


SEMARANG, puskapik.com — Tren investasi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jawa Tengah terus menunjukkan penguatan. Dalam lima tahun terakhir, nilai penanaman modal meningkat signifikan, dari Rp552,9 miliar pada 2020 menjadi Rp9,27 triliun pada 2024.
Saat menerima pejabat pemerintah Provinsi Fujian, Guo Ningning di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 25 November 2025, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin membeberkan, Tiongkok merupakan negara yang investasinya berada di posisi lima besar.
Secara berturut-turut, investasi dari Tiongkok pada 2020 di angka Rp 552,9 miliar. Setahun kemudian menjadi Rp 889,6 miliar. Selanjutnya di 2022 menjadi Rp 1,97 triliun. Pada 2023, sempat menurun di angka Rp 1,59 triliun.
Tetapi, pada 2024 mengalami kenaikan berlipat hingga Rp 9,27 triliun. Pada triwulan III tahun ini, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah mencatat,
realisasi investasinya sudah mencapai Rp7,759 triliun.
”Ini menjadi investasi tertinggi pada lima tahun terakhir. Menunjukkan hubungan Jawa Tengah dengan Tiongkok ini saling menguntungkan,” tuturnya
Investasi dari Tiongkok tersebar, di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Antara lain Kabupaten Kendal, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Jepara, dan Batang. Investasi terbesar yang ditanamkan adalah sektor tekstil yang mencapai 49%.
Selain sektor tekstil, Wagub Taj Yasin pada kesempatan itu juga menawarkan sejumlah potensi investasi lain yang bisa dikerjasamakan.
Di antaranya, pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Banyumas, pembangkit listrik tenaga geotermal ada di Telomoyo Kabupaten Semarang.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























