Prevalensi Stunting di Kelurahan Slerok Tegal Turun Drastis, Fokus Beralih ke Pencegahan
- calendar_month Kam, 27 Nov 2025


TEGAL, puskapik.com – Prevalensi stunting di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, menunjukkan penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Dari 50 anak pada 2024, jumlahnya menurun menjadi 15 anak pada Januari 2025 dan kembali susut hingga tersisa 11 anak per September 2025.
Penurunan ini menjadi dasar penguatan strategi pencegahan stunting yang kini digencarkan pemerintah kelurahan.
Upaya tersebut disampaikan dalam kegiatan Strategi Komunikasi atau Strakom Pencegahan dan Penanggulangan Stunting yang digelar di pendopo Kelurahan Slerok, Kamis 27 November 2025.
Kegiatan ini menghadirkan kader kesehatan dengan nara sumber Nutrisionis Puskesmas Slerok, Erlina Herawati serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana atau PLKB, Aguntoro.
Lurah Slerok, Dwi Puspa Sari mengatakan, setelah intervensi langsung seperti pemberian makanan tambahan atau PMT berjalan optimal, fokus kini diarahkan pada pencegahan agar tidak muncul kasus baru.
“Penanganan stunting pada 2025 sudah luar biasa. PMT tahap pertama untuk 45 balita dan enam ibu hamil Kekurangan Energi Kronis atau KEK sudah berjalan. Tahap kedua masih berlangsung hingga 7 Desember dengan sasaran sembilan ibu hamil KEK. Karena itu pencegahan harus diperkuat,” ujar Puspa.
Menurut Puspa, pencegahan dilakukan sejak hulu, mulai dari edukasi calon pengantin, pemeriksaan rutin ibu hamil hingga pemberian tablet tambah darah pada remaja putri untuk mencegah anemia.
Selain itu, Puskesmas Slerok juga telah menyediakan fasilitas Inisiasi Menyusu Dini atau IMD untuk ibu bersalin.
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia




























