Dinkes Kota Tegal : ODHIV Butuh Dukungan, Bukan Pengucilan
- calendar_month Sen, 1 Des 2025


“Gambaran ODHIV yang kurus kering itu karena virusnya tidak terkendali. Mereka tidak minum ARV, sehingga daya tahan tubuhnya turun diserang virus HIV dan pasien mudah terkena berbagai macam penyakit infeksi,” ujar Taryuli.
Taryuli mengungkap bahwa tidak sedikit ODHIV yang setelah terdiagnosis justru menghilang dan tidak kembali ke fasilitas kesehatan.
“Mereka takut identitasnya diketahui. Akhirnya tidak berobat, tapi masih melakukan hubungan seksual atau aktivitas berisiko lain. Ini bisa menularkan HIV ke orang lain,” kata Taryuli.
Taryuli mengingatkan bahwa obat herbal seperti buah merah dan ramuan tradisional tidak bisa menggantikan ARV. Herbal mungkin membuat tubuh terasa bugar di awal, namun tidak menghambat perkembangan virus.
Taryuli menekankan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan untuk mendorong pasien menjalani pengobatan rutin.
“Kalau diskriminasi masih tinggi, mereka akan terus takut dan memilih tidak berobat. Padahal berobat membuat mereka sehat, produktif dan mencegah penularan,” ujar Taryuli.
Sebagai bentuk edukasi publik, Dinas Kesehatan Kota Tegal menggelar senam kebugaran dan edukasi kesehatan dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di GOR Wisanggeni, Jumat 21 November 2025.
Acara diikuti sekitar 500 peserta, termasuk 200 tenaga kesehatan, dan menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat. **
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia





























