Hari Disabilitas Internasional, SLB di Kota Tegal Kekurangan Ruang Kelas
- calendar_month Sel, 2 Des 2025


TEGAL, puskapik.com – Kepala SLB SPK Muhammadiyah Tegal, Rizki Alghani, mengungkap masih banyak anak disabilitas di Kota Tegal yang belum mendapatkan akses pendidikan.
Keterbatasan fasilitas sekolah formal menjadi salah satu penyebab utama.
Menurut Rizki, saat ini hanya ada dua sekolah bagi anak berkebutuhan khusus di Kota Tegal, yaitu SLB Negeri dan SLB SPK Muhammadiyah.
Kondisi tersebut membuat daya tampung menjadi sangat terbatas.
“Sekolah kami dan SLB negeri sampai menolak siswa, karena memang jumlah kelasnya terbatas,” ujar Rizki saat menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pendopo Ki Gede Sebayu, Selasa 2 Desember 2025.
Rizki menjelaskan, setiap kelas di SLB SPK Muhammadiyah hanya dapat menampung 8-10 siswa, bergantung pada kategori kelas ringan, sedang atau berat.
Meski demikian, sekolah berupaya menjaga kualitas layanan pendidikan melalui tenaga pendidik yang telah kompeten.
“Meski bukan lulusan pendidikan luar biasa, tetapi setiap pekan kami berikan stimulus agar mereka bisa mengajar lebih berkualitas,” tambah Rizki.
Rizki berharap Pemerintah Kota Tegal dapat menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai agar anak disabilitas mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lainnya.
“Kami berharap ada penambahan fasilitas dan sekolah khusus, supaya tidak ada lagi anak disabilitas yang tertinggal dari sisi pendidikan,” ujar Rizki. **
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia





















