PWNU–PCNU Se-Indonesia Sepakat Ikuti Keputusan Tebuireng soal PBNU
- calendar_month 4 menit yang lalu


JOMBANG, puskapik.com – Lebih dari 400 pengurus wilayah dan cabang Nahdlatul Ulama dari seluruh Indonesia menyatakan kesepakatan penuh untuk mengikuti arahan dan keputusan para mustasyar serta sesepuh NU yang berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Sikap ini disampaikan dalam pertemuan daring yang dipimpin Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Para pimpinan PWNU dan PCNU menegaskan bahwa keputusan Mustasyar Tebuireng adalah rujukan tertinggi secara moral dalam menghadapi dinamika internal PBNU yang berkembang dalam beberapa hari terakhir.
Para sesepuh yang hadir di antaranya Prof KH Ma’ruf Amin, KH Said Aqil Siradj, KH Anwar Manshur, KH Umar Wahid, serta sejumlah mustasyar lainnya dinilai menunjukkan kepedulian mendalam terhadap keselamatan jam’iyyah.
Sejumlah pimpinan wilayah dan cabang yang berbicara dalam forum daring menegaskan bahwa keputusan para mustasyar mengikat secara moral bagi seluruh keluarga besar NU.
Dalam forum tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan latar belakang pertemuan Tebuireng.
Ia menggambarkan bagaimana para kiai sepuh, beberapa di antaranya telah berusia lebih dari 80 tahun, tetap memaksakan diri hadir meski dalam kondisi fisik terbatas.
“Saya terharu melihat para sesepuh turun tangan. Mereka bersusah payah datang karena kecintaan yang luar biasa kepada jam’iyyah ini,” jelasnya.
Gus Yahya mengungkapkan bahwa ia telah memberikan jawaban menyeluruh kepada para mustasyar, disertai dokumen yang memuat data terkait seluruh tuduhan dan persoalan yang berkembang. “Semua hal yang dipertanyakan telah saya jawab selengkap-lengkapnya dan serinci-rincinya,” ujarnya.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia

















