Cerita Lia, 14 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer SD di Pemalang Akhirnya Diangkat PPPK Paruh Waktu
- calendar_month 1 jam yang lalu


PEMALANG, puskapik.com – Suara riuh tepuk tangan di Stadion Mochtar, Selasa pagi 9 Desember 2025, tak mampu menutupi getar bangga ribuan tenaga honorer Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Setelah pengabdian panjang, mereka akhirnya kini menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Demikian juga yang dirasakan Chaena Septiliana (37). Ia masuk dalam barisan ribuan tenaga honorer yang hari itu secara resmi diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Bukan sekadar seremoni, momen itu seolah menjawab perjalanan panjang penuh perjuangan yang telah ia tempuh selama 14 tahun mengabdi di ruang kelas Sekolah Dasar (SD).
Lia, begitu ia akrab disapa, menghabiskan sebagian besar hidup dewasanya di SD Negeri 05 Kebondalem yang berada di tengah-tengah kota Pemalang.
Setiap pagi ia menyambut murid-murid kelas 3 SD dengan senyum dan penuh ceria, meski hati kecilnya selalu dihantui kecemasan soal status pekerjaannya yang orang-orang anggap mulia.
“Alhamdulillah saya dan rekan-rekan semua merasa sangat senang sekali dan gembira sekali,” ungkap Lia usai mengikuti apel penyerahan SK pengangkatan.
Selama belasan tahun, status yang belum jelas, hingga tuntutan profesionalisme tetap dijalani Chaena Septiliana tanpa keluhan berarti. Ia terus menanam kesabaran sekaligus harapan.
Kini, setelah SK itu resmi berada di tangannya, Lia merasakan bahwa ketulusan itu akhirnya membuahkan hasil. Ia pun mengaku sangat bersyukur atas status yang telah disandang.
Meski begitu, Lia menyimpan harapan ke depan. Bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk rekan-rekan lainnya. Ia berharap nantinya ada kebijakan baru untuk PPPK Paruh Waktu.
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia

















