Pemprov Jateng Tegaskan Komitmen Atasi Backlog Perumahan 1.332.968 Unit
- calendar_month Rab, 10 Des 2025


Terkait ketahanan pangan, Gus Yasin menjelaskan, potensi pangan Jawa Tengah periode Januari – Desember, mengalami peningkatan.
Yakni, sebesar 506.607 ton Gabah Kering Giling (GKG) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sedangkan produksi jagung Jawa Tengah periode Januari – Desember Tahun 2025 berdasarkan prognosa BPS sebesar 3,8 juta ton meningkat dibanding Tahun 2024 yang sebesar 3,2 juta ton.
Adapun produksi cabe tahun 2025 diprognosa sebesar 407.584 ton dan bawang merah sebesar 595.173 ton dimana Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi sentra di Indonesia.
Gus Yasin juga memaparkan tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, antara lain, luas baku sawah yang terus mengalami penurunan.
Tercatat, dari tahun 2019 hingga 2024 tercatat penurunan seluas 62.193Ha, dari 1.049.661 ha menjadi 987.468 ha.
Persoalan lainnya adalah menyangkut ketersediaan sumber daya air, perubahan iklim, degradasi lahan akibat pupuk kimia, dan gejolak harga serta distribusi dan rantai pasok hasil produksi.
Reses juga dihadiri pimpinan Danantara, yang melibatkan sejumlah BUMN, antara Semen Indonesia dan PTPN.
Kedua perusahaan berkomitmen akan memberikan kontribusi terhadap Jawa Tengah, melalui beberapa skema antara lain penanaman singkong, kelapa dalam pengembangan gula semut, dan pengembangan ternak ayam.
Ditemui usai pertemuan, Gus Yasin mengatakan jika rencana investasi BUMN tersebut akan diperdalam, dengan menyesuaikan program ketahanan pangan yang melibatkan petani di Jawa Tengah.
Adapun terkait backlog, Semen Indonesia Holding menyediakan inovasi terbaru melalui bata interlog.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia
















