Rabu, 31 Des 2025
light_mode

Gubernur Luthfi Bantu Mahasiswa Aceh di Semarang

  • calendar_month Kam, 11 Des 2025

Dan memang, tak sampai sehari bantuan logistik langsung datang ke asrama. Kunjungan Ahmad Luthfi ke asrama tempo hari nampaknya meninggalkan kesan mendalam.

Bagi Haekal yang yang lainnya, kehadiran Gubernur tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para mahasiswa yang keluarganya terdampak banjir bandang di kampung halaman.

Para mahasiswa merasa Ahmad Luthfi sebagai ayah, dan Jawa Tengah seperti rumah sendiri. Mereka menganggap warga Jawa Tengah ramah, dan pemerintahnya memiliki rasa empati yang tinggi.

Dwi P, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) asal Aceh, mengatakan, kehadiran Gubernur Ahmad Luthfi untuk menyalurkan bantuan logistik itu meringankan beban mahasiswa. Bencana banjir membuat orang tuanya tak dapat mengirim uang bulanan kepada mereka.

“Daerah saya sangat dekat dengan kejadian bencana. Di sana listrik padam, BBM langka, dan tidak ada sinyal. Jadi komunikasi dengan orang tua sangat susah, termasuk kiriman uang bulanan terhambat,” kata Dwi.

Ia menceritakan, terjadinya bencana itu membuatnya syok. Waktu mendapat kabar pertama kali, ia kesulitan mengubungi keluarganya untuk memastikan kondisi di sana.

“Baru setelah beberapa hari, saya mendapat kabar keluarga selamat. Tapi bencana itu membuat aktifitas terhambat,” tuturnya.

Di tengah kekhawatiran kondisi keluarga di rumah dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari di tanah rantau, Dwi merasa haru dengan kehadiran Gubernur Ahmad Luthfi di asrama mahasiswa Aceh tersebut.

“Rasanya senang banget karena Pak Luthfi memberikan perhatian kepada kami. Beliau bilang siap jadi ayah kami. Dan, kami merasa Jawa Tengah seperti rumah sendiri,” ungkapnya.

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: Setiawan
  • Editor: Nia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Pekalongan Ancam Tindak Tegas Penimbun Obat dan Alkes

    Polres Pekalongan Ancam Tindak Tegas Penimbun Obat dan Alkes

    • calendar_month Sen, 5 Jul 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Polres Pekalongan akan menindak siapa pun yang menimbun obat dan alat kesehatan, termasuk oksigen untuk medis, di masa pandemi Covid-19. Kapolres Pekalongan AKBP Darno telah memerintahkan jajarannya mendatangi seluruh toko obat di wilayah hukumnya guna mengecek isu kenaikan harga maupun kelangkaan obat di masa pandemi Covid-19 yang meresahkan warga. “Masyarakat jangan resah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Rebus Air Rumah di Brebes Terbakar, Kenapa?

    Rebus Air Rumah di Brebes Terbakar, Kenapa?

    • calendar_month Sen, 15 Nov 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Rumah milik warga di Desa Lemahabang, Tanjung, Brebes, Senin 15 November 2021, terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini, namun diduga api berasa dari tungku yang menyala. Kepala Pos (Kapos) Pemadam Kebakaran Brebes, Sugiarto mengatakan, kebakaran berawal saat pemilik rumah, Sutiah (39) warga RT 02 RW 02 Desa Lemahabang sedang merebus […]

    Bagikan Ke Teman
  • Melalui Polsanak, Anak-Anak TK Diajak Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini

    Melalui Polsanak, Anak-Anak TK Diajak Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Polsanak merupakan sebuah program dari kepolisian Indonesia yang bertujuan untuk mendekatkan polisi dengan anak-anak sejak usia dini. Program ini fokus pada pendidikan keselamatan, dan pengetahuan tentang aturan lalu lintas. Melalui kegiatan tersebut, Satlantas Polres Pekalongan mengajak anak-anak TK Muslimat NU Sragi untuk tertib berlalu lintas sejak dini. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman […]

    Bagikan Ke Teman
  • Jadi Sudut Estetik di City Walk Pemalang, Begini Sejarah Gedung Pegadaian

    Jadi Sudut Estetik di City Walk Pemalang, Begini Sejarah Gedung Pegadaian

    • calendar_month Kam, 18 Des 2025
    • 0Komentar

    “Saat itu dibuka juga lowongan pekerjaan bagian pelayanan pegadaian Pemalang dengan minimal pendidikan setingkat Hogere Burgerschool (sekolah menengah umum zaman Hindia Belanda setara SMP-SMA).” tutur Dhiana Putry Larasaty. Pada masa kolonial, masyarakat Pemalang semakin terbantu dengan adanya pegadaian. Terutama saat hasil pertanian dan perkebunannya menurun drastis dan mereka tidak dapat mengandalkan pinjaman Bank Rakyat dan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Jelang Kepulangan WNI Observasi Virus Corona dari Natuna, Keluarga di Tegal Tak Ada Persiapan Khusus

    Jelang Kepulangan WNI Observasi Virus Corona dari Natuna, Keluarga di Tegal Tak Ada Persiapan Khusus

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2020
    • 0Komentar

    TEGAL (PUSKAPIK) – Kumala Tris Santa (24), salah satu WNI asal kota Tegal direncanakan pulang usai menjalani masa observasi virus corona di Natuna. Namun tak ada persiapan khusus dari pihak keluarga untuk menyambut mahasiswa jurusan Bahasa Central China Normal University Wuhan tersebut. Ayah Kumala, Suwanto Soemarko (60), saat ditemui Puskapik di rumahnya di jalan Cempedak […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Pemalang Targetkan Predikat Utama KLA, Garansi Daerahnya Layak Anak

    Bupati Pemalang Targetkan Predikat Utama KLA, Garansi Daerahnya Layak Anak

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • 0Komentar

    “Sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai peraturan perundangundangan,” sambungnya. Sebagai informasi, Kementerian PPPA menganugerahkan Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 kepada 355 Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya, dan 139 kategori Pratama. Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 13 Provinsi […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less