Ikan Diusulkan Jadi Menu MBG, Kota Tegal Siap Jadi Pilot Project
- calendar_month 1 jam yang lalu


TEGAL, puskapik.com – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Tegal, mengusulkan agar komoditas ikan masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Ketua DPC HNSI Kota Tegal, Eko Susanto menilai potensi produksi perikanan di daerah ini sangat besar, sehingga mampu menjadi daerah percontohan MBG berbahan ikan secara nasional.
Eko menyebutkan, HNSI Kota Tegal saat ini memiliki sekitar 5.000 anggota, mulai dari pemilik kapal, ABK, pengurus kapal hingga tenaga perbekalan dan bongkaran.
Kapal-kapal yang beroperasi juga memiliki jenis dan kapasitas berbeda sehingga menghasilkan komoditas beragam.
“Untuk kapal JTB, sekali tangkap bisa mencapai 50 sampai 60 ton. Produksinya banyak diolah menjadi surimi yang diekspor ke Korea dan Jepang atau dibuat kerupuk filet ke Palembang. Cumi bekunya juga diekspor ke Cina,” ungkap Eko, Kamis, 11 Desember 2025.
Jenis ikan yang ditangkap JTB di antaranya kuniran, abangan, kurisi serta cumi.
Sementara kapal pursin menghasilkan ikan layang dan banyar yang banyak diolah menjadi ikan asin di Blok J dan dipasarkan ke Lampung hingga Sumatra.
Adapun kapal gillnet lebih kecil, dengan hasil sekitar 25-30 ton per trip.
Komoditasnya meliputi ikan tongkol, kakap dan tengiri yang masuk ke Tempat Pelelangan Ikan dan menjadi bahan baku ikan bakar maupun produk olahan lainnya.
Eko menjelaskan, sebagian hasil tangkapan seperti ikan rucah atau pirik juga dapat dimanfaatkan menjadi tepung pakan bebek.
Sementara untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, ikan filet serta produk olahan seperti nugget, sosis dan bakso ikan cocok dijadikan menu MBG.
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia

















