Tak Hanya Desa Cawet, Desa di Pemalang Ini Juga Unik, Kecepit
- calendar_month 7 jam yang lalu


PEMALANG, puskapik.com – Setelah viral di media sosial, Desa Cawet, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang semakin dikenal luas. Kini, muncul lagi nama desa unik lainnya di Pemalang, yaitu Desa Kecepit di Kecamatan Randudongkal.
Masyarakat Kabupaten Pemalang kerap mengaitkan dua desa ini sebagai bahan candaan, yakni “Kecepit-Cawet” atau sebaliknya, “Cawet-Kecepit”.
Desa Kecepit berlokasi sekitar 35 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Pemalang. Luasnya hanya 128 hektare dan dihuni lebih dari 2.600 jiwa. Desa ini terbagi menjadi 3 dusun, 4 RW, dan 14 RT.
Desa Kecepit ukurannya cukup kecil, apalagi dibatasi oleh dua sungai, yaitu Sungai Comal di sisi selatan dan Sungai Torong di sisi utara. Bentuk wilayah desa yang memanjang mengikuti aliran kedua sungai tersebut menjadi alasan desa ini dinamakan “Kecepit”.
Namun, warga setempat juga mempercayai versi lain mengenai penamaan Desa Kecepit, yang berasal dari cerita rakyat tentang seorang sesepuh desa bernama Sunan Kapitan.
Sunan Kapitan kabarnya berasal dari Kerajaan Padjadjaran di wilayah Jawa Barat. Ia berhasil kabur menyelamatkan diri dari peperangan dengan pasukan Kerajaan Majapahit. Di wilayah Randudongkal, Sunan Kapitan berhasil bersembunyi sampai tentara Majapahit menarik diri dari sana.
Salah satu sungai yang “menjepit” wilayah Desa Kecepit kini menjadi lokasi wisata arung jeram.
“Sunan Kapitan dikejar-kejar tentara Majapahit sampai ke sini,” ungkap Sekretaris Desa Kecepit, Ahmad Masykuri, sebagaimana dilansir dari Kecepit.desa.id.
Karena merasa nyaman, Sunan Kapitan membuka lahan untuk dijadikan permukiman. Warga setempat yang ikut tinggal dan warga dari wilayah lain kemudian menyebut lokasi tersebut sebagai wilayah Kapitan.
Lambat laun, nama “Kapitan” diganti menjadi Desa Kecepit, sesuai kondisi wilayah desa yang diapit aliran dua sungai.
“Benar, nama Desa Kecepit memang terinspirasi dari tokoh Sunan Kapitan. Makam tokoh tersebut juga masih terawat dengan baik di sini,” ujar warga setempat, Darsono.
Meski jauh dari pusat kota dan wilayahnya terbatas, Desa Kecepit memiliki sejumlah tempat wisata menarik, seperti Situs Watu Tumpeng yang menyimpan banyak peninggalan zaman megalitikum, termasuk batu menhir. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kecepit juga menyediakan paket wisata petualangan alam desa yang masih asri. **
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia
















