Menteri Wihaji Gerakkan Ayah Ambil Rapor Sekolah Anak
- calendar_month 4 jam yang lalu


Dalam edaran itu ditegaskan bahwa kehadiran ayah pada momen pengambilan rapor diharapkan dapat mempererat kedekatan emosional antara ayah dan anak, sekaligus memberi dampak positif terhadap rasa percaya diri, kenyamanan, serta kesiapan anak dalam menjalani proses belajar.
BKKBN menilai, gerakan ini menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia dari yang semula terpusat pada peran ibu, menuju pola pengasuhan yang lebih kolaboratif dan setara.
Sejalan dengan mandat Kemendukbangga/BKKBN untuk membangun keluarga berkualitas dan menyiapkan generasi emas, keterlibatan ayah dalam pendidikan anak dipandang sebagai kebutuhan emosional sekaligus investasi sosial jangka panjang.
Berikut isi surat edaran terkait Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah:
1. Bagi seluruh ayah yang memiliki anak usia sekolah diimbau untuk mengambil rapor anak ke sekolah pada waktu penerimaan rapor di akhir semester;
2. Anak usia sekolah yang dimaksud dalam gerakan ini adalah anak usia sekolah pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah;
3. Pelaksanaan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah dimulai pada bulan Desember 2025, dengan menyesuaikan jadwal pengambilan rapor di sekolah masing-masing;
4. Bagi ayah yang mengikuti gerakan ini diberikan dispensasi keterlambatan sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi atau kantor;
5. Sebagai bentuk apresiasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dalam pelaksanaan Mengambil Rapor Anak ke Sekolah, Kemendukbangga/BKKBN memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) ayah yang beruntung dengan mengunggah foto dan/atau video ke platform Instagram dengan menggunakan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, serta menandai akun Instagram @kemendukbangga_bkkbn, @dithanrembkkon, dan/atau @gatikemendukbangga. **
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia
















