PEMALANG (PUSKAPIK)-Ancaman virus corona tidak menyurutkan niat ratusan warga Pemalang berangkat bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke berbagai negera seperti Malaysia, Taiwan, Jepang , Hongkong dan lainnya.
Terlihat di kantor Imigrasi Pemalang, calon TKI mengurus paspor dan visa, ratusan warga antre mengurus surat ke luar negeri. Mereka mengaku tetap keluar negeri karena butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka sudah tahu serangan virus corona namun tetap berusaha berangkat menjadi TKI, karena menjadi tulang punggung keluarga.
“Saya sedang mengurus passport untuk ke Malaysia mau bekerja di sebuah perusahaan. Saya sudah tahu ada virus corona, namun akan tetap berangkat karena saya untuk memenuhi kebutuhan,” kata Lily, warga Pemalang, Kamis ( 5/3/2020)
Mereka akan berangkat secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan. Antrean terjadi sejak pagi hingga siang ini tetap dilayani dengan baik oleh petugas imigrasi.
Andi Cahyono, kepala Kantor Imigrasi kelas II non TPI Pemalang, menyebut, pihaknya mengakui pembuatan pasport untuk TKI masih banyak. “Pembuatan pasport untuk TKI masih banyak , padahal kami sudah memberikan informasi mengenai bahaya corona namun ternyata tak menyurutkan semangat para TKI tersebut,” kata Andi Cahyono.
Untuk warga negara asing, kantor imigrasi terus melakukan pemantauan. Karena sejumlah perusahaan mempekerjakan tenaga asing. “Tenaga kerja asing yang sudah di Indonesia diminta terus melaporkan kondisinya. Jika sudah kembali keluar negeri maka sementara dilarang masuk terlebih dahulu ke Indonesia, tertuama yang dari China,” ujar Andi Cahyono.
Kantor Imigrasi klas II non TPI Pemalang, sudah memberikan imbauan agar mereka menunda ke luar negeri namun jika tetap berangkat hendaknya hati- hati serta selalu menjaga kesehatan. Bagi warga yang hendak mengurus parpost atau visa ini tetap dilayani dengan baik.
Dari data di kantor Imigrasi, setiap bulan ada sekira 6000 an warga mengurus pembuatan pasport. Mereka berasal dari wilayah kerja kantor Imigrasi ini mulai dari kabupaten Brebes, kota/kab Tegal, Pemalang, kota/kab Pekalongan dan Batang.
Sementara untuk kepengurusan pasport umroh terjadi penurunan sedikit, hal ini terjadi sejak Arab Saudi menyetop kunjungan ibadah dan wisata ziarah.(YON)