Fatherless Jadi Alasan Menteri Wihaji Galakkan Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak
- calendar_month 3 jam yang lalu


Atas dasar itu, Kemendukbangga/BKKBN mengimplementasikan strategi nasional penguatan ketahanan keluarga. Kemudian, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelibatan ayah di ranah pendidikan.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi simbol kehadiran ayah. Tetapi juga menjembatani penguatan peran ayah dalam pengasuhan serta komunikasi antara orang tua dan anak.
Surat Edaran
Gerakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Kemendukbangga/BKKBN Nomor 14 Tahun 2025. Yakni, tentang Gerakan Anak ke Sekolah yang di tandatangani oleh Kepala BKKBN, Wihaji, pada 1 Desember 2025.
Dalam SE ini di tegaskan bahwa Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah bertujuan memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak sejak dini.
Melalui kehadiran ayah pada momen penting itu, tercipta kedekatan emosional yang berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri. Kemudian, kenyamanan, dan kesiapan anak menjalani proses belajar.
Gerakan ini juga menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia. Dari yang semula terpusat pada peran ibu, menjadi lebih kolaboratif dan setara.
Sejalan dengan mandat Kemendukbangga/BKKBN untuk membangun keluarga berkualitas dan generasi emas, keterlibatan ayah dalam pendidikan anak bukan hanya kebutuhan emosional, tetapi juga investasi sosial jangka panjang.
Berikut isi surat edaran terkait Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah:
1. Bagi seluruh ayah yang memiliki anak usia sekolah di imbau untuk mengambil rapor anak ke sekolah pada waktu penerimaan rapor di akhir semester;
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia
















