Tanggul Sungai Keruh Bumiayu Rusak, Sawah Terancam Banjir
- calendar_month 1 jam yang lalu


BREBES, puskapik.com– Kerusakan tanggul Sungai Keruh di wilayah Desa Penggarutan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menyisakan potensi banjir susulan bagi kawasan pertanian di sekitarnya.
Meski genangan air akibat banjir akhir pekan lalu telah surut, kondisi tanggul yang terkikis membuat lahan sawah di Desa Penggarutan dan Desa Adisana rawan terendam saat debit sungai meningkat.
Banjir yang terjadi pada Sabtu–Minggu, 20–21 Desember 2025, menyebabkan tanggul Sungai Keruh rusak. Luapan banjir langsung merendam lahan sawah warga.
Seorang petani Penggarutan, Umar, mengatakan sawah miliknya sudah terendam saat banjir akhir pekan lalu. Ia khawatir kejadian serupa kembali terulang jika hujan deras turun di wilayah hulu.
“Waktu banjir kemarin, air langsung masuk ke sawah karena tanggulnya rusak. Kalau sungai banjir lagi, kemungkinan besar sawah kami terendam lagi,” ujarnya.
Koordinator Penanganan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, menjelaskan, kerusakan tanggul terjadi di dua sisi aliran sungai pada satu titik lokasi. Kondisi tersebut membuat arah aliran Sungai Keruh berpotensi menyebar ke dua wilayah berbeda saat banjir.
“Kalau dilihat dari arah hulu, tanggul sisi kiri rusak mengarah ke Desa Adisana, sementara tanggul sisi kanan mengarah ke wilayah Desa Penggarutan,” kata Budi.
Menurutnya, pada kejadian banjir Sabtu – Minggu lalu, luapan air sudah masuk dan merendam lahan persawahan warga. Di beberapa titik, genangan juga sempat mendekati area permukiman dan jalur jalan provinsi Bumiayu–Sirampog.
- Penulis: Bowo
- Editor: Nia

















