Catatan Dari Pojok Digital 2025
- calendar_month 3 jam yang lalu


Menariknya, di tengah arus globalisasi digital yang begitu kuat, kita melihat adanya upaya untuk tetap berakar. Budaya lokal, bahasa daerah, hingga kuliner tradisional justru menemukan napas baru di linimasa menjelma menjadi konten dengan muatan lokal yang akan mendunia dengan tangan dingin generasi muda.
Digitalisasi pelayanan publik pun perlahan mulai memangkas jarak antara warga dan negara, meskipun inklusivitas tetap menjadi pekerjaan rumah yang besar agar teknologi tidak justru menciptakan sekat baru bagi mereka yang kurang beruntung secara teknis.
Pada akhirnya, tahun 2025 adalah tahun refleksi besar tentang posisi manusia di hadapan ciptaannya sendiri.
Kita sedang belajar bahwa kemajuan tidak selalu berarti kesiapan, dan konektivitas tidak otomatis menghadirkan kebijaksanaan.
Ruang digital akan terus bergerak maju dengan kecepatan yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya, namun harapannya, kita tidak hanya sekadar menjadi objek dari algoritma.
Kita ditantang untuk tumbuh sebagai warga digital yang lebih sadar, dan yang mampu menggunakan teknologi tanpa harus kehilangan sisi kemanusiaan, etika, dan akar budaya kita.***
- Penulis: Redaksi
- Editor: dwa



















