Kiat Usaha Wanita Tani Desa Kupu Brebes Olah Bawang Goreng
- calendar_month 1 jam yang lalu


BREBES, puskapik.com – Bawang goreng kini tak hanya menjadi pelengkap hidangan, namun juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi perempuan.
Hal ini terbukti di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Melalui usaha olahan bawang goreng ini, perempuan perempuan di Desa Kupu yang biasanya hanya menjadi butik (buruh pembersih bawang-red), kini bisa naik kelas.
Ya, naik kelas karena bisa membantu keluarga untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar, yang perlahan menorehkan cerita tentang kemandirian dan pemberdayaan perempuan di Desa Kupu ini.
Yakni, melalui pelatihan pengolahan bawang merah menjadi produk bwang goreng yang bernilai jual tinggi.
Para istri buruh tani bawang merah yang selama ini hanya berkutat menjadi butik. Namun dengan kehadirian KWT Mawar Desa Kupu bisa membawa perubahan agar mereka mandiri. Bawang merah hasil panen petani biasanya di jual dalam bentuk mentah dengan harga fluktuatif. Terutama saat musim panen raya.
Di sisi lain, ketika harga bawang merah jatuh, para istri buruh pun tak bisa banyak membantu keuangan keluarga. Apalagi suaminya yang hanya sebatan buruh tani, dengan penghasilan tidak menentu.
Melihat kondisi itu, mendorong KWT Mawar yang di ketuai Tasriani, mengambil langkah inovatif. Yakni, mengolah hasil bawang merah menjadi bawang goreng kemasan, yang memiliki nilai tambah ekonomi dan daya simpan lebih lama.
Berawal di tahun 2014 lalu, Tasriani mulai merintis pembentukan KWT Mawar Desa Kupu tersebut. Semula hanya beranggotakan beberapa gelintir istri buruh tani bawang merah, kini berkembang menjadi 15 anggota.
- Penulis: Setiawan
- Editor: dwa






















