Kiat Usaha Wanita Tani Desa Kupu Brebes Olah Bawang Goreng
- calendar_month 3 jam yang lalu


“Dulu kami hanya membantu di sawah atau dapur rumah. Sekarang kami bisa ikut berperan menghasilkan produk yang bisa dijual dan menambah penghasilan keluarga,” ujar Ketua KWT Mawar Desa Kupu, Tasriani.
Melalui program pelatihan yang diikuti para anggota KWT Mawar, mereka dibekali pengetahuan tentang produksi bawang goreng. Mulai dari pemilihan bawang berkualitas, teknik pengirisan yang tepat, proses penggorengan higienis, hingga pengemasan yang menarik dan sesuai standar pangan. Tak hanya itu, pelatihan juga menyentuh aspek manajemen sederhana, seperti perhitungan biaya produksi, penentuan harga jual, dan strategi pemasaran.
“Saya mulai merintis pemberdayaan perempuan ini sejak tahun 2014, dimulai dengan membentuk KWT Mawar Desa Kupu,” kata Tasriani.
Dia mengaku, tertarik dengan pemberdayaan perempuan ini, lantaran prihatin melihat para istri buruh tani di desannya yang tidak bisa ikut membantu suami. Di sisi lain, desanya menjadi salah satu sentra penghasil bawang merah di Brebes.
“Tujuan saya sederhana, biar perempuan tani di desa kami ini bisa mandiri dan tidak tergantung pada suami. Mereka juga bisa membantu dari sisi penghasilan keluarga,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan, lanjut dia, memang tidak semudah yang dibanyangkan. Berbagai langkah dilakukan, termasuk dalam upaya mencari dukungan dan dana untuk pelaksanaan pelatihan dan permodalan. Namun berkat kerja keras dan semangatnya, KWT Mawar pimpinannya bisa mendapatkan program untuk pemberdayaan anggota. Salah satunya, pelatihan pengolahan bawang merah menjadi bawang goreng.
- Penulis: Setiawan
- Editor: dwa






















