Angkot di Kota Tegal Tinggal Dua Trayek Aktif, Terminal Tipe C Disiapkan Jadi Penopang
- calendar_month 2 jam yang lalu


TEGAL, puskapik.com – Keberadaan angkutan kota atau angkot di Kota Tegal kian menyusut.
Dari total delapan trayek yang secara aturan masih tercatat, kini hanya dua trayek yang benar-benar masih beroperasi dan melayani penumpang setiap hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Abdul Kadir mengatakan, dua trayek yang masih hidup tersebut yakni Tegal-Banjaran dan Tegal-Slawi.
Sementara trayek lainnya, baik antar kota maupun dalam kota, praktis sudah tidak berjalan.
“Secara aturan memang ada delapan trayek. Tapi yang masih berjalan aktif di lapangan hanya Tegal-Banjaran dan Tegal-Slawi,” kata Ading, panggilan akrab Abdul Kadir, Selasa 23 Desember 2025.
Untuk trayek Tegal-Banjaran, tercatat ada 50 unit angkot yang masih berizin, namun yang benar-benar aktif sekitar 30 unit angkot biru.
Sedangkan trayek Tegal-Slawi kondisinya lebih memprihatinkan. Dari 25 unit yang mengantongi izin, kini hanya tiga unit angkot kuning yang masih beroperasi.
Adapun trayek lain seperti Tegal-Kemantran, Tegal-Pasar Bawang, Tegal-Jatibarang, hingga Tegal-Dukuhturi, sudah tidak lagi aktif melayani penumpang.
Untuk trayek dalam kota, Dinas Perhubungan mencatat dua jalur, yakni Angkot A1 dan Angkot A2, namun saat ini juga tidak berjalan optimal.
Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor, Muhammad Anas menambahkan, perizinan trayek angkutan kota berlaku selama lima tahun, dengan batas usia armada maksimal 25 tahun.
“Tarif angkot masih menggunakan tarif lama sesuai SK Wali Kota Tegal Nomor 22 Tahun 2022, yaitu Rp 1.000 per kilometer,” jelas Anas.
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia






















