Pemprov Jateng Perketat Pengawasan BBM dan LPG Bersubsidi
- calendar_month 3 jam yang lalu


Hal ini seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas nasional di kedua wilayah tersebut.
“Begitu kami berhadapan dengan Satgas dan konsentrasinya Jawa Tengah-DIY, kami memprediksi akan terjadi lonjakan permintaan. Ini sudah kami koordinasikan dengan sektor-sektor terkait,” ujar Fanda.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru dan memastikan seluruh infrastruktur energi dalam kondisi siap.
Pertamina juga menyiapkan tambahan pasokan BBM sekitar 10.000-11.000 kiloliter serta penambahan fakultatif LPG sebesar 5 persen, meski realisasi sementara masih sekitar 1,5 persen.
Selain itu, Pertamina mengoperasikan SPBU Siaga yang buka 24 jam, agen LPG Siaga, layanan motoris untuk membantu konsumen yang kehabisan BBM saat terjadi kemacetan, mobil tangki kantong, serta Call Center 135.
Fasilitas Serambi MyPertamina yang ramah keluarga dan dapat dimanfaatkan secara gratis, juga disiapkan sebagai layanan tambahan bagi masyarakat.
“Di Jawa Tengah dan DIY, Serambi MyPertamina tersedia di Rest Area KM 379A, KM 360B, serta di Bandara Yogyakarta International Airport,” kata Fanda.
Sementara itu, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menegaskan, pemerintah daerah memfokuskan pengamanan pada tiga komoditas energi utama, yakni listrik, LPG 3 kilogram, serta BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
“Ada tiga poin penting yang menjadi fokus pengawasan, yakni listrik, LPG 3 kilogram, serta BBM bersubsidi Pertalite dan Solar,” ujar Sujarwanto.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia





















