Stok Beras Aman hingga 2026, Bulog Diminta Prioritaskan Serapan Petani Lokal
- calendar_month 1 jam yang lalu


SEMARANG, puskapik.com – Menjelang lonjakan konsumsi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan stok pangan dalam kondisi aman.
Namun bagi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kecukupan beras saja belum cukup, yang tak kalah penting adalah memastikan hasil panen petani lokal terserap dengan baik, agar stabilitas pangan berjalan seiring dengan perlindungan terhadap kesejahteraan petani.
Ahmad Luthfi meminta Perum Bulog memperkuat serapan hasil panen petani lokal meski stok beras di wilayahnya dipastikan aman hingga pertengahan 2026.
Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga stabilitas pangan, sekaligus melindungi kepentingan petani menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kami tidak ingin saat petani panen, justru dari provinsi lain masuk ke wilayah kita. Serapan petani lokal harus diperkuat,” kata Ahmad Luthfi saat menerima audiensi jajaran Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah di Kantor Gubernur, Rabu, 24 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Bulog melaporkan stok beras di Jawa Tengah mencapai 339.094 ton dengan ketahanan sekitar tujuh bulan atau hingga Juni 2026.
Sepanjang 2025, realisasi pengadaan setara beras tercatat sebesar 397.905 ton atau 100,3 persen dari target yang ditetapkan.
Selain beras, Bulog juga memastikan ketersediaan komoditas pangan lain seperti gula pasir dan minyak goreng dalam kondisi cukup.
Namun, realisasi pengadaan jagung dalam negeri masih relatif rendah, baru sekitar 1,94 persen dari target pengadaan tahunan.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia






















