Sejarah Gereja Kristen Jawa di Brebes, Berawal dari Seorang Guru di Tahun 1942
- calendar_month 1 jam yang lalu


BREBES, puskapik.com – Melintas di Jalan Yos Sudarso Kota Brebes, maka akan Nampak deretan bangunan gereja yang berdiri megah. Di ruas jalan ini memang menjadi Kompleks peribadatan umat kristiani di Kota Bawang.
Saat peringatan Natal seperti saat ini, Kamis (25/12/2025), ruas jalan ini nampak ramai. Bahkan, berdiri juga pos pengamanan.
Sepintal berjalan, di sisi sebelah kanan Nampak tulisan Gereja Kriten Jawa (GKJ) Brebes.
Bangunannya terlihat mengah, dan ramai oleh aktivitas jemaat. Lalu sejak kapan GKJ ini berkembang di Kota Bawang?
Dari penelusuran puskapik.com dan situs resmi www.gkjbrebes.wixsite.com, perkembangan GKJ di Brebes di mulai sekitar tahun 1942.
Berawal di kampung Saditan Kota Brebes, tingal satu keluarga Kristiani.
Yaitu keluarga Djajoes Atmowinoto dari Salatiga. Ia merupakan seorang guru yang mendapat tugas di Brebes.
Di sekitar tahun 1956 – 1960, rumah keluarga ini pernah di gunakan untuk persekutuan ibadah kecil yang didukung keluarga Istiar Driopranoto dari Jatibarang.
Kemudian, kelarga Radjimin DS dari Tanjung, yang melayani adalah bpk Ds Prawirotirto.
Perkembangan GKJ di Brebes mulai pesar, sekitar tahun 1972. Saat itu datang Ir Soediman yang bertugas sebagai Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Brebes.
Selang beberapa tahun kemudian bermunculan warga Kristen yang lain. Berawal dari rumah Ir Soediman ini, setiap hari minggu para jemaat mengikuti ibadah minggu di GKJ Tegal.
GKJ Brebes
Seiring berjalannya waktu, jumlah jemaat semakin bertambah.
Untuk itu di Brebes diarahkan menjadi Pepanthan Guna kelancaran urusan gerejani, maka dengan melalui pemilihan majelis di GKJ Tegal tersusun organisasi kemajelisan untuk Brebes.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia






















