Speling Dekatkan Layanan Kesehatan ke Desa
- calendar_month 5 jam yang lalu


Speling tak hanya membawa layanan pengobatan, tetapi juga pesan pencegahan. Edukasi kesehatan menjadi bagian penting dari setiap kunjungan.
Warga dikenalkan pada faktor risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, serta didorong untuk membangun kebiasaan hidup sehat.
“Makan harus bergizi seimbang, istirahat cukup, dan jangan stres. Pencegahan itu penting,” kata Yunita.
Pada awalnya, Speling dirancang untuk desa-desa miskin dengan akses layanan kesehatan yang terbatas.
Namun, antusiasme masyarakat membuat program ini berkembang melampaui rencana awal.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan layanan di desa miskin dituntaskan terlebih dahulu, sebelum memperluas jangkauan ke lebih dari 8.559 desa dan kelurahan di seluruh provinsi.
“Banyak masyarakat desa yang menginginkan Speling hadir di wilayah mereka. Setelah desa miskin diselesaikan, program ini akan kami lanjutkan agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” jelas Yunita.
Keberhasilan Speling, menurut Yunita, tak lepas dari kolaborasi lintas sektor. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bekerja bersama dengan dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, DPRD, perguruan tinggi, hingga media.
“Kalau tidak ada kerja sama, program ini tidak akan efektif,” tegasnya.
Gubernur Ahmad Luthfi menilai, Speling sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik hingga ke tingkat desa.
Menurutnya, pembangunan kesehatan harus dimulai dari unit terkecil masyarakat.
“Di desa itu masyarakat kadang jarang tersentuh dokter, apalagi dokter spesialis. Maka melalui Speling, sasarannya jelas: masyarakat desa harus sehat,” kata Ahmad Luthfi. Ia meyakini, kesehatan desa akan menjadi fondasi kesehatan wilayah yang lebih luas.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




















