Cikal Bakal Asrama Brimob Tegal, Tempati Rumah Van Tirus
- calendar_month 3 jam yang lalu


Di bagian belakang bangunan terdapat dapur, sumur serta kamar mandi yang disekat untuk kebutuhan personel dan penghuni asrama.
Seiring waktu, bangunan utama itu kemudian dialihfungsikan menjadi Masjid Nurul Iman dan terus mengalami renovasi dari tahun ke tahun.
Selain bangunan utama, terdapat pula deretan rumah asrama di sisi Utara kawasan.
Rumah-rumah tersebut tersusun dua baris, masing-masing terdiri dari dua kamar, ruang tamu di bagian depan serta dapur dan sumur di bagian belakang.
Pada tahun 1966, Teddy yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengingat bahwa mayoritas penghuni asrama berasal dari Sumatera.
Lingkungan sekitar asrama saat itu masih berupa kebun dan lahan terbuka, bahkan terdapat lapangan voli.
“Jalan di depan asrama utama yang sekarang jadi masjid dulu masih berupa lumpur,” kenang Teddy.
Sementara itu, area di sisi Utara masjid masih berupa kebun dan sawah yang dikelola oleh juru kunci bernama Mbah Taswadi dan Mbah Marni.
Keduanya juga menempati sebuah gubuk di sisi Selatan masjid, yang masih termasuk tanah hibah Van Tirus.
Teddy menyebut, saat masjid mulai dibangun, personel Brimob yang baru rata-rata sudah dipindahkan ke Asrama Polres Tegal Kota.
Teddy juga menggambarkan kondisi Jalan Kapten Sudibyo di tikungan Tirus yang dahulu masih dipenuhi kebun dengan berbagai tanaman seperti mangga, kelapa, kedondong, pisang, sirsak, belimbing, klengkeng, hingga nangka.
Kehidupan sosial di asrama kala itu terbilang akrab. Setiap ada lulusan Brimob baru, biasanya diadakan syukuran pada malam Minggu.
- Penulis: Muchammad
- Editor: Nia






















