Gubernur Ahmad Luthfi Jajaki Investasi dengan Kerabat Sultan Brunei
- calendar_month 3 jam yang lalu


Sementara untuk bidang pertanian, pihaknya menawarkan pengembangan Pasar Agro Digital Modern di Soropadan, dan menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat benih nasional. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan Jateng 2026, yakni meneguhkan posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional.
Sujarwanto menambahkan, Pangiran Muda Abdul Qawi ibni Mohamed Bolkiah dan Tengku Amalin Aishah Putri binti Sultan Ismail Petra sudah mendengarkan semua tawaran dari Pemprov dan BUMD Jawa Tengah. Keduanya sudah memahami apa yang menjadi potensi Jawa Tengah.
“Mereka sangat ingin melihat potensi itu di lapangan, maka mereka merencanakan untuk field trip (kunjungan lapangan) mengenai potensi investasi dan pariwisata di Jawa Tengah. Diharapkan mereka bisa segera ke Jawa Tengah untuk melihat potensi-potensi itu tadi,” bebernya.
Penawaran kerja sama dan potensi investasi tersebut merupakan salah satu cara Gubernur Ahmad Luthfi dalam membangun Jawa Tengah.
Sejak awal menjabat, Luthfi selalu menegaskan bahwa posisi seorang gubernur, bupati, wali kota merupakan manajer marketing. Tugas gubernur adalah menawarkan seluruh potensi wilayah untuk menarik investasi, agar menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
“Di manapun saya selalu tawarkan apa saja yang menjadi potensi Jawa Tengah kepada calon investor, agar mereka mau investasi di tempat kita,” kata Luthfi dalam berbagai kesempatan. **
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia






















