PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memaparkan empat prioritas pembangunan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Bregasmalang–Petanglong Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Musrenbangwil diikuti oleh tujuh kabupaten/kota se-Eks Karisidenan Pekalongan yang berlangsung di Aula Islamic Center Kabupaten Brebes, Kamis (6/3/2020).
Dalam Musrenbangwil kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Jateng mengalami penurunan tertinggi untuk skala nasional. Untuk menyelesaikan berbagai masalah tentu dibutuhkan inovasi di setiap kabupaten/kota.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid memaparkan empat inovasi yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pekalongan. Meliputi layanan Call Center 112, pembuatan MCK adaptif, pembangunan pintu air komposit Panjang Wetan, serta Gerakan Cintai Lingkungan Kurangi Sampah (TPS3R).
Baca Juga
“Selain itu, Kota Pekalongan sebagai Kota Ramah Anak, dalam pembangunannya juga akan mempertimbangkan sarana dan prasana yang betul betul ramah anak,” kata Afzan.
Pada kesempatan ini, Afzan mengungkapkan, permasalahan yang ada di Kota Pekalongan terkait banjir, sampah, dan penurunan tanah. Dengan disampaikannya berbagai permasalahan ini Afzan berharap ada tindakan cepat dan upaya penanganan segera terealisasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menyampaikan, dalam acara ini Pemerintah Kota Pekalongan mengusulkan penyelesaian permasalahan yang ada di Kota Pekalongan yakni kemacetan, banjir dan rob, penurunan muka tanah, dan juga masalah sampah.
Kegiatan juga diisi dengan rembug bareng Gubernur Jawa Tengah. Dalam sesi ini tamu undangan dari setiap kabupaten/kota sangat antusias dan aktif mengusulkan inovasi pembangunan, tak terkecuali Forum Anak dan Forum Disabilitas dari setiap kabupaten/kota.(YON)
Baca Juga