Sambangi Wali Kota, Pedagang Taman Pancasila Tegal Minta Kejelasan Nasib
- calendar_month Ming, 8 Mar 2020

delapan pedagang yang sebelumnya menempati lahan Taman Pancasila menemui Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, di Pringgitan Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (08/03/2020) sore.FOTO/PUSKAPIK/WIJ

TEGAL (PUSKAPIK) – Sebanyak delapan pedagang yang sebelumnya menempati lahan Taman Pancasila menemui Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, di Pringgitan Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (08/03/2020) sore. Mereka meminta penjelasan dari wali kota soal lokasi berjualan yang baru sekaligus mengadukan berbagai persoalan yang dialami selama ini.
Salah satu pedagang, Desi Nasa (40) mengatakan, dirinya dan sejumlah pedagang sengaja menemui wali kota untuk mendapatkan penjelasan secara langsung terkait lokasi baru untuk mereka. Selama ini dirinya dan rekan-rekannya tidak mendapat kepastian dan penjelasan yang memuaskan dari organisasi pedagang yang mewadahinya.
“Kalau saya tanya soal lahan pengganti tempat berjualan, selalu dijawab nanti nanti. Itu strategi pengurus,” ungkapnya.
Awalnya, lanjut Desi, dirinya percaya dan mengikuti saja apa yang dikatakan pengurus, termasuk soal aksi unjuk rasa. Dirinya mengaku tidak tahu sama sekali dan hanya diminta untuk ikut dengan janji akan diberi lapak kalau sudah berhasil.
“Kalau gak ikut (demo) katanya gak bakal dapat lapak. Ya akhirnya saya ikut dengan harapan dapat lapak untuk jualan,” tuturnya.
Desi menambahkan, belakangan juga muncul biaya-biaya yang ditarik dari para pedagang. Misalnya, untuk pedagang yang memiliki lapak kecil diminta membayar Rp1.000 per jualan. Sedangkan lapak yang agak lebar ditarik iuran Rp2.000 per jualan. Selain itu, kata Desi, ada juga biaya administrasi pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan biaya jual beli lapak yang besarnya mencapai Rp1.000.000 per lapak.
- Penulis: puskapik




























