Sambangi Wali Kota, Pedagang Taman Pancasila Tegal Minta Kejelasan Nasib
- calendar_month Ming, 8 Mar 2020

delapan pedagang yang sebelumnya menempati lahan Taman Pancasila menemui Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, di Pringgitan Rumah Dinas Wali Kota, Minggu (08/03/2020) sore.FOTO/PUSKAPIK/WIJ

“Kalau pedagang lama seperti saya mau perpanjangan KTA bayar administrasinya Rp30.000. Kalau yang pedagang baru, saya dengar sampai Rp250.000,” kata Desi.
Pernyataan Desi itu juga diamini oleh Muhammad Yusron, pedagang aksesori dan topi. Yusron mengaku menyesal setelah sempat ikut unjuk rasa ternyata tidak ada hasil apa-apa.
“Saya sempat ikut demo waktu itu. Ternyata sampai sekarang belum ada hasilnya. Saya sudah minta maaf sama Pak Wali Kota karena ikut ikutan demo,” katanya.
Kepada para pedagang, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, meminta tak perlu resah. Sebab, saat ini Pemkot Tegal telah menyiapkan tempat relokasi sementara di Jalan KH Mansyur di utara Alun-alun Tegal. Dis itu para pedagang akan ditata untuk sementara, sambil menunggu pembangunan Pujasera rampung.
“Nantinya pedagang kita tempatkan dii Pujasera. Lokasinya di sebelah timur Balai Kota Tegal. Kemarin gubernur sudah menyetujui untuk penggunaan tanah milik BUMD PT Cipta Mandiri,” ujar Dedy Yon.
Wali kota menambahkan, dengan luas tanah 6.800 meter persegi, diprediksi lokasi Pujasera akan menampung sekitar 800 pedagang. Pedagang dari Kota Tegal akan diprioritaskan untuk menempati Pujasera, kemudian baru dari luar kota. Setelah ditempatkan di Pujasera, pedagang akan langsung dibina oleh Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan.
“Jadi tidak ada organisasi-organisasi paguyuban lagi. Itu dilakukan agar tidak ada premanisme,” katanya.
Untuk pembangunan Pujasera Pemkot Tegal akan menyiapkan anggaran sekitar Rp6 Miliar. “September mulai dibangun. Targetnya, Desember akhir sudah bisa ditempati,” kata Dedy Yon.
- Penulis: puskapik




























